Stasiun Pasar Senen
Jam berdentang menunjukkan pukul 4 sore, matahari telah menurun sampai 50’ aku masih terduduk di atas koper kotak-kotak cokelatku di belakang gerbang masuk peron. Sebenarnya banyak tempat duduk kosong, entahlah aku hanya merasa nyaman duduk menyelojor di bawah. Menikmati kesendirianku di sini, berada jauh dari keramaian yang asing. Tiba-tiba ada serombongan keluarga besar datang. Ada ibu, bapak, nenek, dua anak laki-laki, tiga anak perempuan. Sepertinya mereka hendak pulang kampung, dari bahasa Jawa yang mereka ucapkan dan barang bawaan mereka yang terbilang banyak. Dan… mereka berhenti tepat di sebelah kananku, menggeser sedikit tempat dudukku sehingga akupun semakin berada dekat tempat sampah. Huh, kan aku yang lebih dahulu duduk di sini! Aku masih mengamati mereka satu persatu. Oh, anaknya tertua mereka laki-laki, dan ia baru saja pulang dari ...