Pertama-tama kali kumengenalmu, aku tak menyukaimu. Sikapmu berlebihan. Teramat sangat. Bahkan sampai saat inipun aku tak menyukaimu. Maaf. Bukannya aku jual mahal ataupun gengsi. Mungkin saja aku sedikit menyukaimu, aku sedikit berharap padamu. Tetapi, setelah aku bertanya pada sahabatku. Ia justru bertanya balik padaku, " Apakah kamu nyaman dengannya? Sreg tidak? Kalau biasa saja diamkan saja ia, daripada cinta itu dipaksa ." Hal itulah yang membuatku sadar, aku tidak menyukaimu sedikitpun. Aku tidak bisa menerimamu untuk berada disisiku. Sisi hatiku yang kosong ini, yang sebelumnya telah ada seseorang yang sangat aku kagumi serta ku sukai dengan sepuh hati. Iya, aku menyadarinya. Semua ini memang salahku. Aku tidak sengaja memanggilmu dengan kata itu. Aku hanya ingin mengetesmu. Melihat kamu itu orang yang seperti apa. Bagaimana tanggapanmu. Apakah menanggapiku ataukah menjauhiku. Dan hasilnya... Yah kamu justru malah memanggilmu dengan sebutan itu. ...