Coffee
“ Caramel latte panas satu, karamelnya gak usah banyak-banyak, ya!” kataku pada penjaga kasir di kedai kopi langgananku siang itu. “Lo mau apa?” tanyaku sembari menengok pada seseorang di sebelahku. “ Cappuccino satu ya, Mas!” jawabnya sambil mengeluarkan dompet dari saku celana belakangnya. “Gue aja yang bayar.” ujarnya sambil mengeluarkan uang seratus ribuan. Aku tersenyum simpul padanya, lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling untuk mencari tempat. Voila! Got it! “Di sana aja yuk, tempatnya nyaman, bisa lihat air mancur, ada colokannya juga.” kataku sambil menunjuk dua buah kursi berhadapan dengan meja bulat di depan pintu kaca yang membatasi ruang ac dan smoking. Di balik pintu kaca terdapat air mancur dengan kolam ikan berisi koi dengan perpaduan warna oranye dan putih. “Oke.” Aku mendekatkan diri kepadanya, “Terima kasih traktirannya, gue duduk duluan, yah.” Ia mengangguk pelan. Aku berjalan menuju kursi ters...