Ibu, maafkan aku.
Kecewa. Hal itu yang aku rasakan saat menulis postingan ini. Bagaimana tidak? Histologi, mata kuliah paling penting, mata kuliah jurusn Kedokteran, mendapatkan nilai seburuk-buruknya nilai yang pernah saya dapatkan ketika Ujian Akhir Semester ganjil ini di FkG Unpad. Sedih. Sudah dua kali air mataku terpaksa mengalir dari tulang lakrimalisku karena mendengar dan melihat hasil ujian histologi ini. Pertama ketika Ujian Tengah Semester ganjil, dan saat ini. Air mata itu tak sebanding dengan perasaan yang terkoyak ini. Malu. Aku masuk melalui jalur SNMPTN tertulis, yang seharusnya lebih berhasil daripada teman-temanku yang diterima melalui SMUP. Tetapi kenapa justru aku yang mendapatkan nilai terburuk itu? Walaupun aku tidak sendirian, aku tetap merasakan beban berat yang memikul pundakku. Bagaimana aku harus menceritakan kepada ibuku bahwa aku mendapat nilai paling buruk yang pernah ada? Bagaimana aku menahan maluku, ketika aku pulang kembali menuju Jakarta bukan karena ti...