Hijrah
Suatu sore di pelataran masjid kampus di daerah Semarang, dua orang perempuan berusia 20 tahunan sedang bercakap-cakap selepas solat ashar berjamaah. “Apa yang akan kamu lakukan dengan buku itu?” perempuan berjilbab cokelat muda bertanya sembari melipat mukena masjid. “Aku yang akan meminta tanda tangan dosen itu, supaya kami semua dapat pergi bersamaan. Oiya, nanti tolong antarkan aku ya untuk mengambil buku itu, sekalian kita beli takjil untuk berbuka saja.” perempuan satunya lagi menjawab sambil membenarkan letak jilbab biru mudanya. Perempuan pertama terdiam sejenak, wajahnya memancarkan raut muka bingung. Hal ini tidak sempat tertangkap oleh perempuan kedua yang masih sibuk membenarkan hijabnya. “Hmm, Rin.” kata perempuan pertama ragu-ragu menyapa sahabatnya. “Yaa?” perempuan yang bernama Rina...