Posts

Showing posts from October, 2014

Singgah

Selama aku masih menghembuskan nafas, ada kalanya seseorang datang untuk sekedar singgah. Mereka yang memberikan warna dalam gelapnya hidup, meneteskan air dalam kemarau cinta, atau menyelamatkan diri ini dari kobaran kejahatan. Hanya untuk singgah sementara. Jika kamu melihat ke depan, dapatkah kamu menebak siapa yang akan datang untuk menetap selamanya atau singgah untuk sementara? Kita bukan Tuhan, yang punya segudang rencana untuk umat-Nya dan dapat dijalankan sesuai kehendak-Nya. Jika aku menginginkan dia-lah yang akan bertahan, apakah aku dapat memaksa-Nya? Jika aku memiliki rencana untuk tetap bersamanya, apakah akan berjalan sesuai keinginanku? Bisa saja kan Tuhan mempunyai sesuatu hal menakjubkan, yang bahkan diri kita sendiri tidak ketahui. Singgah atau bertahan, bukan diriku yang menentukan. Cobalah kau tanya pada Tuhan, ajaklah Ia berdiskusi. Insha Allah kita akan selalu bersama, jika memang garis takdirnya seperti itu. Jika tidak, terima kasih pernah berteduh di hidupk

Adik Laki-laki

Siang tadi aku sedang memamerkan foto adik laki-lakiku kepada beberapa teman sekelas. Lalu, aku duduk berhadapan dengan sahabatku. Tiba-tiba ia bertanya, "Mengapa sih kakak perempuan sering sekali membangga-banggakan adiknya. Tetapi, ketika dalam kehidupan sehari-hari, di rumah misalnya, mereka justru bersikap biasa saja, seakan-akan tidak pernah melakukan hal tersebut." Aku lalu terdiam dan menatapnya. "Apakah mbakmu juga seperti itu?" tanyaku penasaran. "Iya. Aku selalu dibanggakan di depan teman-temannya. Tetapi ketika ia berada di rumah, sikapnya berubah 180 derajat. Ia menjadi sangat usil, suka mengerjai aku yang sedang belajar, contohnya. Aku jadi bingung sendiri dengan sikapnya." jawabnya sembari mengetik di laptopnya. Aku sempat kehabisan kata dan bingung dalam menjawab pertanyaannya. Kemudian, bayangan adikku terlintas di kepalaku. "Mbakmu senang membanggakanmu karena mungkin dirimu memang patut dibanggakan. Banyak sekali prestasi yang ka

Suka, Cinta, Rindu, dan Doa

Bagaimana bisa, sebuah perasaan suka bisa bertahan sejauh ini? Setahuku, jika kita menyukai seseorang lebih dari tiga bulan, maka perasaan itu berubah menjadi cinta. Sedangkan perasaan yang kumiliki saat ini sudah hampir mencapai tahun ketiga. Apa benar perasaan yang kumiliki saat ini namanya cinta? Ah Tuhan, aku tidak yakin. Ya, aku tidak yakin bahwa aku mencintainya. Inikah yang mereka sebut rindu? Ketika aku hanya dapat menatap gambaran diri dalam sebuah foto. Ya, hanya melihat foto dirinya saja, bahkan tidak bercengkrama sama sekali. Rindu ini sudah membuncah. Rindu untuk bertemu, rindu bertatap muka, bahkan rindu ketika bercakap-cakap. Kapan terakhir kali kita berbicara empat mata? Bukan kemarin, bukan minggu lalu, bukan bulan lalu, bukan pula tahun lalu. Terus kapan? Sejujurnya, aku tidak pernah mengingatnya. Mungkin ketika kita lulus wisuda? Atau ketika ujian nasional? How pathetic you are, girl. Dan ketika sebuah pesan singkat itu muncul, perasaanku mungkin masih tetap sama.