Suka, Cinta, Rindu, dan Doa

Bagaimana bisa, sebuah perasaan suka bisa bertahan sejauh ini? Setahuku, jika kita menyukai seseorang lebih dari tiga bulan, maka perasaan itu berubah menjadi cinta. Sedangkan perasaan yang kumiliki saat ini sudah hampir mencapai tahun ketiga. Apa benar perasaan yang kumiliki saat ini namanya cinta? Ah Tuhan, aku tidak yakin. Ya, aku tidak yakin bahwa aku mencintainya.

Inikah yang mereka sebut rindu? Ketika aku hanya dapat menatap gambaran diri dalam sebuah foto. Ya, hanya melihat foto dirinya saja, bahkan tidak bercengkrama sama sekali. Rindu ini sudah membuncah. Rindu untuk bertemu, rindu bertatap muka, bahkan rindu ketika bercakap-cakap.

Kapan terakhir kali kita berbicara empat mata? Bukan kemarin, bukan minggu lalu, bukan bulan lalu, bukan pula tahun lalu. Terus kapan? Sejujurnya, aku tidak pernah mengingatnya. Mungkin ketika kita lulus wisuda? Atau ketika ujian nasional? How pathetic you are, girl.

Dan ketika sebuah pesan singkat itu muncul, perasaanku mungkin masih tetap sama. Membelakkan mata ketika melihat sebuah nama yang muncul di layar hapeku. Seolah-olah otakku tidak percaya bahwa dirinyalah yang pertama kali mengirimkanku pesan singkat, walaupun hanya pesan permohonan maaf Hari Raya Idul Fitri. Otot masseterku refleks menarik sudut garis bibir, membuat sebuah lengkung senyuman di bibirku. Aku seperti terbang ke angkasa, menikmati pemandangan dunia dengan sayap yang kukepakkan. Oh, indah sekali hidup ini. Saraf otakku berpikir keras merangkaikan kata-kata untuk membalas pesan singkatnya. Berlebihan? Ah, biar saja. Ini hidupku. Hidup yang sedang kujalani. Yang terjadi hanya satu kali selama aku bernapas.

Pada akhirnya, kembali akulah penyebab terhentinya semua kesenangan ini. Kebodohan yang terus terulang.

Mendoakannya dalam sholatku, itulah hal terbaik yang pernah aku lakukan dalam hidupku. Mendoakan agar Tuhan memberikan yang terbaik selama sisa hidupnya. Biarkanlah aku tetap terus mencintainya dalam diam.

With love,
White Rose

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah