Hidup




Waktu itu pernah ada yang bertanya di ask fm,

“Apa arti hidup menurut kamu? Apa yang kamu cari di hidup kamu?”

Lalu aku menjawab seperti ini,

“Hidup itu mencari teman sebanyak-banyaknya. Mencari ilmu dan pengalaman setinggi-tingginya. Mencari ridho-Nya untuk mencapai syurga-Nya.”



Jujur sampai saat ini aku masih mempertanyakan apa kegunaan aku hidup di dunia ini. Pernah mendengar istilah YOLO? You only life once. Iya, kita emang hanya hidup sekali, di dunia. Tapi jangan lupa, suatu saat kita juga bakalan hidup kembali di akhirat. Bahkan hidup di akhirat itu lebih lama daripada di dunia loh. Ada beberapa pertanyaan yang selalu tanyakan pada diri sendiri sejak aku duduk di bangku SMP, apakah di akhirat nanti akan ada kematian kembali? Enggak, akhirat itu kekal. Itulah kehidupan yang sesungguhnya. Makanya pepatah, hidup di dunia itu hanya sementara. Lantas karena cuma sementara itulah kita enggak bisa seenaknya menjalani hidup, mencoba hal ini hal itu.


Duh, Allah, aku takut akan kehidupan di masa mendatang. Persiapanku masih sangat kurang, orientasiku masih duniawi. Masih sibuk memikirkan jodoh, karir, ataupun mimpi-mimpi di dunia yang belum terlaksana. Ketakukanku masih ketakutan duniawi, padahal sebenarnya akhirat lebih menakutkan daripada dunia. Bayangin deh, 1 hari di dunia aja sama dengan 1000 tahun di akhirat. Berarti 1 hari aku melakukan dosa, hukumannya 1000 tahun akhirat. Huhuhuhu gak siap. Nah, udah tau aku gak siap menghadapi panasnya api neraka, tapi bukannya memperbanyak dzikir dan istigfar, rajin membaca Al-Qur’an, atau pun semakin rajin solat di awal waktu. Justru ibadah aku masih stagnant, gitu-gitu aja. Terus, bagaimana Allah mau masukin aku ke surga-Nya? Apa sih kelebihan aku dibandingkan orang lain sehingga Allah kelak memilih aku untuk menikmati keindahan-Nya. Misalkan, aku ingin melamar kamu pekerjaan, pasti aku menyiapkan bekal khusus yang enggak dimiliki orang lain biar aku diterima di perusahaan yang aku minati itu. Nah, begitu juga akhirat.


Lalu, apakah dengan banyak beribadah dapat membuat aku masuk ke surga-Nya tanpa syarat? Ternyata masih belum pasti gais T.T huhu mau nangis aja deh. Ini tuh semacam bolak balik buat ACC kerjaan praktikum di FKG tapi tak kunjung di ACC oleh para dokter yang bersangkutan. Enggak ada kata kasihan buat mahasiswa, yang ada hanya perlu berusaha terus menerus sampai kriteria yang diharapkan oleh sang dosen. Bahkan kalau pun sudah memenuhi kriteria penilaian, apakah dosen sudah ridho meng-ACC-kan pekerjaan kita? Kalau belum ridho, yaa terus usaha sampai mendapat ridhonya dosen. Begitu juga dengan amalan kita, apakah Allah sudah ridho terhadap amalan yang telah kita perbuat?

 
Jadi Nisrina, sudah sejauh mana usahamu mempersiapkan akhirat sampai hari ini? #tamparanbuatdirisendiri


Jatinangor, 27 Januari 2016 
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah