Posts

Showing posts from January, 2018

Yuk, Main

“Eh kayaknya lo kemarin menyebut nama si X, lo kenal?” “Iyalah, dia kan temen SMA gue.” ---------------------------------------------------------------- “Kamu kenal siapa aja di sana?” “Si A, si B, si C, si D, si E, si F.” “Widih, kok kenal banyaaak.” ---------------------------------------------------------------- “Lu kenal si H dimana?” “Waktu gue kepanitiaan ini, dia jadi salah satu anggota gue.” ---------------------------------------------------------------- “Kamu kenal sama pengantin perempuannya?” “Iya, dia kakak ipar aku.” “Loh berarti pengantin laki-lakinya kakak kamu?” “Iyaaaa.” -------------------------------------------------------------- Pernah mengalami kejadian hampir mirip seperti yang di atas? Yang membuat seakan-akan dunia kamu menjadi begitu sempit. Hal itu bukan berarti jam terbang mainmu yang sudah tinggi, namun mainmu yang kurang luas. Jadi yang kita temui hanya orang-orang yang itu-itu saja. Yuk, perbanyak main

Sakit

     Sejak kecil, gue adalah seseorang yang mudah terserang penyakit. Dari lahir sampai menginjak usia 5 tahun, telah terdeteksi bahwa sudah 5 kali gue bolak balik menghabiskan gaji Ayah dan Bunda untuk membayar biaya rumah sakit. Saat duduk di bangku sekolah dasar, gue terserang alergi debu. Dimana setiap ada sedikit debu, mekanisme pertahanan tubuh gue segera bereaksi. Gue bersin-bersin tiada henti. Hal ini terus berlanjut sampai saat ini. Ya, ketika kamar gue sedikit tidak rapi, akan membuat penyakit gue kambuh.     Naik tingkat, saat duduk di sekolah menengah pertama, sebut saja di salah satu boarding school yang terdapat dibilangan Jakarta Selatan. Alergi gue naik tingkat menjadi gejala asma. Entahlah, gue sedikit tidak paham, apakah symptom ini akibat alergi atau kenapa.      Alhamdulillah, saat SMA gue terdeteksi sehat, jarang ada keluhan, paling alergi sedikit-sedikit. Namun, semua berubah semenjak kuliah…….. Alergi, maag, atau radang ( faringitis ) telah menjadi rut

2017 was......(part 2)

((((Part 2))))      Di bulan April juga, pertama kali dalam 22 tahun Nisrina hidup sebagai seorang Nisrina, Nisrina diberikan kesempatan untuk memberikan materi mengenai Gigi dan Mulut kepada adik-adik Rumah Baca Cakrawala Indonesia di Bogor. Yang awalnya mau mengajak beberapa anak DentsDO 2012, tapi saat itu bentrok dengan stase PH.      Ah, ya! Yang ini juga jangan sampai terlupakan. Lagi-lagi gue dihadapkan dengan pilihan antara koas dan organisasi. Saat itu gue sebagai seorang ketua kelompok stase Public Health , kudu wajib hadir saat pertama kali mengunjungi Puskesmas untuk memberikan surat izin dari pihak kampus. Namun sahabat lo sejak 8 tahun yang lalu, meminta lo untuk mengisi materi di kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh komunitasnya. Ketika lo mencoba untuk izin kepada dosen pembimbing lo dan tak diberikan akses untuk izin. Akhirnya lo hanya bisa pasrah terhadap pilihan lo. Yap, gue memilih untuk mengisi materi di Bogor. Gue berpikir bahwa pertemuan dengan pihak

2017 was......(part 1)

     2017 was the best part of my life?      Di 2017, gue benar-benar belajar untuk keluar dari zona nyaman. Gue mencoba mengalahkan ketakutan gue. Gue mencoba untuk memulai sesuatu yang baru. Gue mencoba untuk mendobrak pintu yang selama ini terkunci. Selama 2017 pula untuk pertama kali dalam sejarah perkuliahan, gue lebih memilih koas dibandingkan organisasi. Di tahun kemarin pula, gue mengalami dua kegagalan yang membuat gue cukup belajar, serta berkenalan dengan banyaaaak teman baru yang menginspirasi gue untuk berbuat kebaikan lebih luas lagi.      Let’s have a little throw back, to remind me what happened in 2017...      Maret , menyelesaikan stase eksodonsia dengan segenap kemampuan gue. Masih teringat dengan jelas di benak. Saat itu, gue harus memilih antara koas dan suatu kompetisi. Gue memilih untuk koas. Begini ceritanya….      Poin eksodonsia gue berada jauuuuh sekali dari 9 teman-teman yang lain, sepertinya berada di posisi kedua bawah dari total 10 ang