Posts

Showing posts from March, 2018

Menikah

      Suatu ketika gue berkunjung ke kosan teman gue karena harus menyelesaikan suatu pekerjaan koas. Sebut saja membuat behel lepasan. Ketika pekerjaan gue selesai, lalu teman gue lainnya datang hendak memasak di kamar teman gue yang pertama. Mereka tinggal di satu kos yang sama. Teman gue yang kedua adalah seseorang yang ekstrovert , dia pasti menceritakan informasi pribadinya kepada siapapun yang ditemuinya.      “Nis, aku mau ceritaa.” katanya membuka percakapan.      “Apaaa? Apaaa?” jawab gue dengan sangat antusias.      “Aku mau nikah tau, Nis.” jawabnya sambil memberikan senyuman terlebarnya.      “Waaah, kapaan?” jawab gue masih dengan sangat antusias.      Ia menjawab dengan tak kalah semangat, “Insha Allah tahun depan, Januari lamarannya. Nikahnya April di Pemalang, Nisss. Harus dateeeng!”      “Alhamdulillaah. Barakallaah yaa. InshaAllah dateng, do...

Bahagia dengan Bersyukur

Image
“Bahagia itu kita yang menciptakan.”      Gue pernah mendengar quotes seperti ini, tapi entah di mana. Lupa. Yang jelas, untuk kehidupan koas yang menyengsarakan seperti saat ini, bahagianya gue adalah berasal dari diri gue sendiri. Kalo ada laki-laki memberikan gue bunga setiap hari juga gak akan menjadi moodbooster bagi gue. Mohon maaf nih ya, sayangnya untuk saat ini gue enggak peduli dengan apa yang sudah Anda berikan ke gue. Semoga Allah menggantikan uang yang Anda keluarkan, anggap saja memberi makan dan hadiah untuk anak yatim, ya gak?      Koas dokter gigi itu membuat lelah hati. Gue merasa ingin selalu kabur dari kenyataan jika mengingat hal apapun mengenai dunia perkoasan. Kenapa? Karena gue merasa bahwa gue belum memiliki mentor yang pas untuk membantu gue menghadapi dunia perkoasan ini. Gila, Nis, sudah hampir dua tahun Anda koas ditambah masa preklinik 4 tahun. Anda harus mengejar ketertinggalan Anda selama itu? Mari kita mulai belaj...

Nothing to Lose

Image
Perkenalkan, keluarga baru gue untuk enam bulan ke depan. Eh, enggak, kepengurusannya bisa dikatakan selama enam bulan ke depan, namun semoga ikatan kekeluargaannya bisa terus menerus yaa! Amiiin. Ini keluarga Creavill. Creative Village, Bandung. Alhamdulillahirobbil’alamiin, gue terpilih menjadi salah satu dari 20 relawan Creavill batch 2. Se-enggak-nyangka itu bisa keterima haha. Soalnya gue kadang terlalu pesimis sih, setelah 2017 dilalui dengan segenap ambisi untuk mencapai suatu target, namun semuanya tidak tercapai. Jadi untuk kali ini gue benar-benar mengikuti alur recruitment dengan segenap kemampuan gue, berdoa, memberikan seluruh kemampuan gue saat wawancara dan Leaderless Discussion Group, berdoa lagi, dan pasrah terhadap hasilnya. Some people said, nothing to lose.   Iya, kata Teh Juan dan Kang Edhu, nothing to lose aja. Nothing to lose in Bahasa means gapapa kalah. When we give our best version of us without want anything and surrender the result to Allah. ...