Nothing to Lose


Perkenalkan, keluarga baru gue untuk enam bulan ke depan. Eh, enggak, kepengurusannya bisa dikatakan selama enam bulan ke depan, namun semoga ikatan kekeluargaannya bisa terus menerus yaa! Amiiin. Ini keluarga Creavill. Creative Village, Bandung.


Alhamdulillahirobbil’alamiin, gue terpilih menjadi salah satu dari 20 relawan Creavill batch 2. Se-enggak-nyangka itu bisa keterima haha. Soalnya gue kadang terlalu pesimis sih, setelah 2017 dilalui dengan segenap ambisi untuk mencapai suatu target, namun semuanya tidak tercapai. Jadi untuk kali ini gue benar-benar mengikuti alur recruitment dengan segenap kemampuan gue, berdoa, memberikan seluruh kemampuan gue saat wawancara dan Leaderless Discussion Group, berdoa lagi, dan pasrah terhadap hasilnya. Some people said, nothing to lose. 


Iya, kata Teh Juan dan Kang Edhu, nothing to lose aja. Nothing to lose in Bahasa means gapapa kalah. When we give our best version of us without want anything and surrender the result to Allah. Gitu deh pokoknya mah, nothing to lose itu membentuk sebuah mental kuat yang yakin pada kemampuan diri sendiri. Bukan hanya recruitment organisasi atau komunitas aja sebenernya, tapi hal ini juga menurut gue berlaku buat teman-teman yang sedang mencari pekerjaan. Bahkan untuk sekedar mendapatkan juara kelas atau IPK tertinggi juga prinsip nothing to lose tuh harus dimiliki oleh setiap insan.


So, this is my new family. There is Creavill’s volunteer batch 2 and team bacth 1. 




Ini geng divisi infokom. As always Nisrina! HAHA. Perkenalkan dulu dari kiri, Fairul, sama dia juga relawan batch 2. Sri, dia bacth 2, gila tulisan doi sudah melalang buana dimana-mana. Jadi minder L. Lalu gue. Dan Yusuf, kepala divisi gue yang benar-benar rapi. Nisrina jadi semakin minder. Have fun guys!







Fyi, ada cerita menarik dibalik foto ini sebenarnya haha. Ketika mau foto, Fairul sudah mengambil posisi di sebelah Sri.
Gue usirlah doi, “Rul ih, sana, deket Kang Yusuf, laki-laki sama laki-laki. Ini spot perempuan.”
“Nanti aku kelihatan pendek, Teh, kalau di sana.” 
“…………………... Oke sip.” 



Mari kita mulai kepengurusan ini dengan Bismillahirahmanirahiim.


Bandung, 5 Maret 2018 
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah