Posts

Showing posts from January, 2020

Banu dan Hani

Siang itu tak ada yang bertanya. Semua teman Hani bungkam. Tak berani bertanya atau berkomentar. Sore itu Sari bertanya, "Hani, apakah kau menangis?" "Tidak." jawab Hani. Hani memintanya untuk berbicara melalui telepon. Hani lalu bercerita tentang siang itu. Mendung sudah sampai di pelupuk mata. Namun air tidak juga turun menuju pipi. Ternyata sakit ini masih tertahan, pikirnya. Sari berkata bahwa Hani akan segera menemukan manusia keren lainnya. Hani tertawa kecil dan mengucapkan terimakasih. Telepon dimatikan. Hani tak tahan menahan rasa. Hani tak ingin mengingat hal yang tak perlu diingat. Hani diantar menuju stasiun terdekat. Kereta listrik menuju Bogor ini bergerak terlalu cepat, ujar Hani dalam hati. Pikiran Hani melanglang buana mengingat segala hal. Hani berpisah dengan kereta. Hani dijemput di stasiun. Lalu bertemu banyak sekali manusia pada malam itu. Beberapa baru bertemu. Beberapa pernah bertemu namun lupa. Salah satu yang mencuri perhatian Hani adal...

Mengeluh

Suatu sore di ruang keluarga sebuah rumah di daerah timur Kota Depok. Tiga orang perempuan sedang mulai menikmati hidangan makan siang sambil bercengkrama. Seorang perempuan berusia seperempat abad memulai percakapan, "Bun. Kemarin ketika Kakak sedang silaturahmi. Kakak membantu menjaga anak keduanya kakak kelas yang sedang menyuapkan makan malam anak pertamanya." Ia mengambil gelas yang berisi air putih namun tinggal setengahnya, dan meminumnya sampai tak bersisa. Kemudian melanjutkan bercerita, "Anak keduanya masih berusia 8 bulan, Bun. Awalnya gak mau Kakak pegang sama sekali. Nangis terus. Akhirnya mau juga. Tapi, harus Kakak gendong. Ketika diturunin ke kasur, malah nangis. Akhirnya Kakak gendong sampai anak pertamanya selesai makan." Seorang perempuan berusia separuh abad masih mengunyah ayam gorengnya. "Lalu semalam Kakak gak bisa tidur. Lengan kiri Kakak sakit sekali rasanya. Lalu pergelangan tangan kanan Kakak juga sakit. Sepertinya efek menggendong...

Mengganti

Dua hari yang lalu gue merangkum kekurangan koas gue. Gue kehilangan dua pasien departemen konservasi kelas 2 komposit. Kemarin gue berniat untuk mencarikan temen sekosan gue pasien untuk ujian. Pasiennya ga bisa datang pagi. Siang pasiennya datang. Gue periksa giginya. Pro endo dan pro komposit kelas 2, pro rootplan juga sepertinya. Allah menggantikan aku pasien kelas 2 kompositnya. Alhamdulillahirobbilalamin. Allah Maha Mendengar :") Sekeloa, 9 Januari 2020 -nisrinaqotrun-

Hujan

Kemarin hujan. Jam 2 siang, sampai malam. Pagi ini juga gerimis. Dua jam yang lalu juga gerimis. Kemarin pagi panas. Aku tertidur. Aku mengeluh. Duh, panas banget. Aku lalu berdoa. YaAllah, semoga hari ini hujan. Kemudian turunlah hujan. Sampai hari ini. Allah Maha Mendengar. Allah Maha Besar. Semudah itu Allah mengabulkan doa hamba-Nya. Hamba yang berlumur dosa ini. Allahumma shayyiban naafi'an. Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat. Sekeloa, 9 Januari 2020 -nisrinaqotrun-

Japek Elevator

Japek Tol Elevator. Jakarta Cikampek Tol Elevator. Sebuah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Indonesia. Buat temen-temen yang sering banget bolak-balik Bandung - Jakarta, pasti terasa macet kalo naek mobil. Apalagi dulu ketika ada pembangunan jalan tol layang ini. Bandung - Depok yang seharusnya bisa dicapai selama 3,5 jam (paling lama). Ini bisa sampai 5 jam. Traffic jam everywhere . Namun sekarang, berkat adanya elevator tol atau tol layang, gue bisa merasakan Bandung - Depok selama 2,5 jam dengan kecepatan 80 - 100km/jam :"""") Alhamdulillah. Japek tol elevator ini khusus mobil kecil saja. Mobil pribadi dan paling besar mobil travel. Bus dan truk tidak diperkenankan menaiki tol layang, karena beban mereka yang berat. Bisa-bisa runtuh jalanannya kalo truk gandeng melewati tol layang ini. Selain itu, tol layang sepanjang kurang lebih 20 km ini, gratis tis. Alhamdulillah. Tapi gatau sampai kapan wkwk. Ditambah bisa melihat view Bekasi dari atas tol...

Banjir

Akhir tahun 2019, menuju awal tahun 2020. Indonesia diguyur hujan deras. Jabodetabek diberikan bencana banjir oleh Allah. Tentu saja karena ulah manusia. "Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." [ar-Rûm/30:41] Sebelum curhat tentang banjir. Mau ngobrol dulu tentang konsep banjir itu sendiri. Kenapa sih bisa terjadi banjir? Banjir terjadi ketika volume air di suatu tempat penampungan air (bisa sungai atau danau atau rawa) melebihi kapasitas saluran air. Bisa disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Ditambah adanya penyumbatan pada saluran air. Alhasil air pun tumpah ke jalan, menggenangi permukaan aspal. Gak adanya saluran air buatan (got) atau tanah, membuat air tetap menggenang. Gue baru menyadari betapa besar kerugian yang dihadapi oleh warga yang terkena dampak banjir. Beberapa hari yang lalu, gue bersama beb...

2020

Hai, netijen! Assalamualaikum. Belakangan ini lagi seneng memanggil orang lain dengan sebutan netizen . Arti kata netizen adalah komunitas yang aktif dalam menggunakan internet. Hampir semua teman-teman gue sudah melek internet, maka gue pun memanggil orang-orang dengan sebutan netizen. Hari ini sudah hari kelima di Januari 2020. Harusnya tiap-tiap dari kita sudah memiliki beberapa target yang ingin diraih di tahun baru ini. Namun sampai detik ini gue belum menyusun target yang ingin gue raih di tahun ini. Ada beberapa, targetan besar tentunya. Kayak lulus koas, sama menikah tentu saja. Tapi satu hal lagi yang paling penting adalah gue pengen memperkuat mental, supaya kuat menghadapi ekspektasi yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Throw back sedikit mengenai 2019 yak. Akhir tahun 2019 kemarin gue pindah kos, dari kos yang super nyaman dengan segala fasilitas yang lengkap. Air panas, mesin cuci, wifi, toilet pribadi dengan wc duduk, kasur super tebel. Ke kos yang pernah ...