Nabung, penting gak sih?


Sebagai seorang mahasiswa yang dapet duit masih dari orang tua, kadang dapet duitnya juga dari kerjaan lepasan kaya membantu penelitian dosen, jadi asisten dokter gigi. Awalnya terpikir di otak gue. "Ah apaan sih investasi, gue belom punya cukup uang buat nabung." "Ah, gue masih mau foya-foya dengan uang yang gue dapatkan dengan keringet gue." Yaiyalah, coba bayangin, lo kerja full dari jam 4 sore sampe jam 10 malem digaji 70k HAHAHA.

Gue pernah coba saving karena gue waktu itu mau ikut pelatihan,butuh uang banget bayar biaya pendaftaran dan transportnya, tapi ga mau minta nyokap. Akhirnya gaji gue sebulan gak gue ambil sama sekali. Gue rela lembur sampe jam 10 malem hampir setiap jadwal gue jaga. DAN WOW! Mo nangis, gue langsung bisa bayar biaya pendaftaran, transport, dan tambahan uang jajan buat pelatihan itu. Ah, perjuangan itu indah sekali jika ingat :")

Dari sini gue berpikir bahwa, jika uang lo tabung uang lo, maka ketika lo membutuhkannya, uang itu akan ada. Hal yang harus diperhatikan sebelum menabung itu adalah prinsip SMART. Prinsip SMART ini emang bisa diterapin dimana-mana dalah kehidupan kita. Harusnya sih udah ngelotok haha. 

Gue turunin ya.

S, means Spesific, means harus clear, harus jelas.

Yup, pertama kali yang harus ditentuin itu adalah tujuan dari nabung itu sendiri. Kalo waktu itu kan gue jelas, gue nabung karena gue mau ikut pelatihan yang akan diadakan kurang lebih 3 bulan lagi. Pasti ada deadline bayar pendaftaran kan, jadi gue perkirain sekitar 2 bulan lagi. Gue rinciin lagi, biaya pendaftaran Rp.500.000, biaya transport Rp.150.000, biaya syemel Rp.200.000, uang jajan Rp. 150.000. Total minimal Rp.1.000.000 yang harus gue dapatkan.

M, means Measurable, means terukur. 

Gue butuh uang Rp. 1.000.000 dibagi 8 minggu waktu kerja. Berarti seminggu harus dapetin uang Rp. 125.000.

A, means Achievable, means dapat tercapai.

Dalam seminggu gue biasanya 2x jaga, sekali jaga (dari jam 16.30 sampe jam 19.30) dapet Rp. 50.000, dengan catatan gak lembur. Kalo lembur bisa dapet lebih dari itu, anggep aja gak ada lembur ya, tapi kebanyakan lembur sih haha.

Dalam seminggu Rp.100.000 x 4 = Rp.400.000.

Berarti dalam 2 bulan bisa dapetin uang sebanyak Rp. 800.000. Lah kurang 200.000 dong.

Oke. Berarti perhitungan gue salah guys, gini gini kita pake perhitungan measurable, Rp. 1.000.000 dibagi 8 minggu. Berarti seminggu harus dapetin uang Rp. 125.000. Di sini gue harus dapetin lembur minimal 4 jam dalam seminggu karena sejam lembur digaji Rp.10.000 atau gantiin temen yang ga bisa jaga.

Lah lembur kan gabisa diprediksi, Nis? Nah, di sinilah peran Allah sangat dibutuhkan, harus rajin-rajin berdoa biar dapet lembur atau ada temen yang minta gantiin jaga :") Gue juga mengukur karena pasien lagi banyak, jadi kemungkinan besar akan ada lembur setiap gue jaga.

R, means relevant, sesuai apa enggak, bisa apa enggak.

Bisa gak sih gue mencapai target sejuta dalam dua bulan? Perlu meyakini diri, dan persiapan fisik juga. Kebetulan untuk biaya kebutuhan sehari-hari gue masih ditanggung sama nyokap. Jadi, gak menganggu keseimbangan financial kehidupan sehari-hari gue. Biasanya uang hasil asistensi gue dipakai untuk bayar pasien, beli alat, atau kebutuhan koas lainnya. Nah, di sini berarti gue harus pindahan spot kebutuhan koas ke keuangan dari nyokap. Jadi harus lebih berhemat tentu saja.

T, means timebound, batas waktu, deadline

Ya, itu tadi udah gue jelasin di spesifik. Waktu itu gue nabung karena gue mau ikut pelatihan yang akan diadakan kurang lebih 3 bulan lagi. Pasti ada deadline bayar pendaftaran kan, jadi gue perkirain sekitar 2 bulan lagi. Batas waktu gue dapetin uang sejuta selama 2 bulan. Dikit ya, tapi yaa itu cukup banyak loh buat gue yang belom kerja haha.


Jadi sebenarnya tujuan gue menulis hari ini adalah ngomongin tentang Investasi karena tadi sore abis ikutan webinar tentang investasi, tapi gue membiarkan tangan gue mengetik bekerja sama dengan otak gue yang mau mengeluarkan perihal menabung. Jadi guys, sebulan belakangan ini gue emang lagi concern banget buat belajar investasi semenjak gue mendapatkan uang kaget wk.


Okeh, karena tulisan di atas kebanyakan tentang nabung. Jadi judulnya akan gue ganti, nabung itu penting ga sih? Yap, menurut gue emang nabung itu penting banget! Apalagi kalo kita punya tujuan spefisik dari menabung itu sendiri. Pastinya harus konsisten, punya kemauan yang kuat, dan sabar hahahahahahahahaha. Coba bayangin kalo tiba-tiba berjalan masih sebulan, tiba-tiba gue mau nyerah, uang dari nyokap udah menipis, mau gue ambil aja uangnya buat kebutuhan koas. Gak bisa deh gue berangkat pelatihan dengan uang sendiri, hiks. Makanya harus sabarr dan inget-inget lagi tujuan nabungnya apa.


Selamat menabung, gaes! Next tulisan ngobrolin investasi dan instrumen investasi yaa.

Selamat pagi,


Depok, 27 Oktober 2020

- nisrinaqotrun -

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit