Posts

Showing posts from September, 2013

Secret Admirer

Secret Admirer itu di mata gue adalah orang yang mau mencintai tapi tak berani mengambil resiko. Yang namanya cinta itu emang nggak bisa selalu mulus. Yang namanya cinta itu kan emang harus ada perjuangannya. Dan pastiin juga, orang yang lagi diperjuangin itu ngerti. Biar apa? Biar si target nyadar kalo dia sangatlah berarti. Berkorban tanpa kenal lelah, tapi si target nggak pernah liat? Sama aja kayak PDKT sama dispenser. Tapi, hey.. Gimana bisa lo bilang cinta, kalo lo ngebiarin dia jalan sendirian di luar sana? Gimana lo bisa bilang cinta, kalo lo gak tau dia lagi ada masalah apa? Gimana lo bisa bilang cinta, kalo lo nggak pernah berani nawarin pundak lo buat bersandar dia? Kalo kasusnya kayak gitu, 'cinta-tanpa-pamrih' yang lo maksud itu cuma bisa lo nikmati sendiri, tanpa ngasih sedikitpun kesempatan buat dia ngerasain juga. Itu bukan cinta tanpa pamrih, tapi cinta tanpa tujuan. Iya.. Dengan cara itu elo nggak bakal ke

Bahagia Itu Sederhana

"Nis, kamu yakin mau ikut survey?" "Iya yakin soalnya sudah janji. Emang kenapa?" "Kan besok rapat angkatan..." "Yaudah aku izin yaa." "Memangnya tidak bisa meminjamkan mobilnya saja?" "Aku takut kalo mobil aku rusak haha." "Memangnya kenapa sih? Sepertinya kamu cemas sekali." "Bukan itu. Yang jadi notulensinya siapa?" "Loh memang sekertarisnya cuma aku?" "Tapi aku lebih percaya sama kamu....." In another situation.. "Nanti ikut Audiensi dengan PD3 ya di Sekeloa." "Yah, aku izin boleh tidak? Besok aku presentasi dengan Dokter yang cukup menegangkan." "Aku juga pernah survey pulang jam 9 malam, besoknya presentasi dengan Beliau." "Tapi aku baru pulang survey kemaren, masih lelah." "Ah alasan terus." "Hehehe. Ya, pliss boleh ya." "Iya boleh, tapi pastikan partner kamu ikut. Kalo dia tidak ikut, kamu wajib

Hanya

"Eh, waktu itu lo nyangkanya gue marah?" "Hah? Kapan?" "Waktu gue minta piring terus gak dianter-anterin."   "Hehe, iya, soalnya raut wajah tiba-tiba berubah gitu sih. Gue kira lo kesel sama pelayannya." "Gue gak marah sebenernya, gue panik gara-gara cewek gue mau nelpon." "Loh terus kenapa? Kan bisa dijawab lagi makan sama temen." "Gue gak enak, kasian kalo dia nelpon denger banyak suara perempuan." "Kan bisa keluar dulu, angkat di luar." "Rame, banyak suara kendaraan di luar, gue takut dia cemas malem-malem masih berada di luar kosan. " "Yaampun, lo perhatian banget sih sama cewek lo." "Kan gue cowoknya, ya gue harus menjaga perasaannya dia agar tidak tersinggung."   "Emang sayang banget ya?" "Jelas." "So, isn't there a space to me?" I whispered to myself.   Salahkah aku menyukai seseorang yang sudah memili

Waktu

Hilangnya harta masih bisa dicari dengan bekerja.  Hilangnya ilmu bisa didapat dengan belajar. Tapi, hilangnya waktu takkan terganti selamanya. Seluas Langit Biru. Sitta Karina. 2008

Jujur

Selamat Pagi! :) Jujur. Senyuman di atas mungkin palsu. Jujur. Saya lelah. Jujur. Saya capek. Jujur. Tapi jujur. Saya senang. Jujur. Saya mendapatkan pengalaman berharga. Jujur. Saya peduli. Jujur. Saya bangga. Ini bukan hasil terbaik yang saya berikan. Tetapi, saya janji. Saya akan mengusahakan semua yang terbaik yang bisa saya berikan. Because I could be more than this.

DTL

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci, hanya tanahnya lah yang berlainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, maka tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipuan, langkah serong, serta perangai lainnya yang tercela. Tetapi, kalau ia jatuh ke tanah yang subur, maka di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi, serta perangai lainnya yang terpuji. Darwis Tere Liye

Since You Went Away from Me.

Jujur, saya lelah untuk menangis. Saya lelah untuk bertengkar. Saya lelah untuk mengurusi Anda. Ingatlah, saya bukan anak kecil lagi yang dapat dibohongi. Saya lelah hidup sendiri. Memendam semua perasaan sendiri, tanpa ingin diketahui semua makhluk. Mungkin hanya Tuhan yang tau rasa ini. Sakit. Sesak. Bahkan saya tidak dapat berkata-kata lagi. Speechless... Entah mulai sejak detik kapan, saya teramat membenci lelaki. Tidak pernah ada seorang lelaki yang setia. Yang namanya lelaki tidak akan pernah puas mempunyai seorang pendamping. Baik ketika ia sudah resmi menjadi seorang ayah ataupun masih menyandang status lajang. Mata mereka selalu mencari wanita yang lebih baik. Membuat saya mual mendengarnya. Kenapa? Apa alasan kalian melakukan hal itu wahai para lelaki? Apa kalian pikir hati wanita pantas untuk dipermainkan? Apa kalian rasa memaafkan itu hal yang mudah? Damn you all. Better God did not given them heart during their life. ------- I never trust