Tired of Love
Mungkin di postingan di 2016 ini
kamu gak akan menemukan postingan galauku lagi. Lebih tepatnya galau perasaan,
cinta, hati, or whatever-lah yang
berhubungan dengan lawan jenis. Hahaha.
Ada apa, Nis? Well, I’m just tired because of love.
“And i’m so sick of love song, so tired of sick.” Ne-yo, So Sick.
Apa
yaa, aku menamakan hal ini titik muakku. Muak dengan segala macam
ketidakjelasan perasaan yang aku miliki saat ini.
Mengapa
Tuhan tidak langsung mempertemukan raga ini dengan manusia yang tepat? Mengapa
Tuhan tidak langsung memasangkan dua insan? Mengapa harus ada perasaan yang
disebut cinta, ketika cinta itu sendiri hadir di saat yang tidak tepat? Belum halal,
maksudnya hehehe.
Waktu
itu aku pernah berbincang dengan salah seorang sahabatku. I told that people in relationship can broke theirs before marriage,
and one of them could have another person to spend their whole life. Ups
bahasa inggrisku kacau hehe. Intinya, sepasang kekasih belum tentu menjadi
sepasang suami istri, bisa aja mereka putus sebelum menikah, dan salah satunya
akhirnya menikah dengan orang lain dan menghabiskan sisa hidupnya dengan orang
yang berbeda. Kalau sudah seperti itu, apa rasanya menjadi orang yang
ditinggalkan? Sedih? Pasti.
Ditinggal
gebetan jadian sama orang lain aja sedihnya setengah mati, eh ini ditinggal
gebetan nikah............................... hiks.
Nah,
sahabatku justru berkomentar, “Orang yang nikah aja juga bisa cerai....” Well, i think it’s a different case. Bingung
juga sih jelasin ke orang yang berbeda pola pikir hehe.
Yaa
sekarang mah, buat siapapun yang pernah, ekhem merasa dekat atau ingin dekat, uhuk
uhuk batuqqq iyuh emangnya ada Nis mohon maaf yang sebesar-besarnya ini
teh, doesn’t mean to hurt you more, i
choose to stay away from you, before it’s too late. Kan jadi merasa
bersalah kalo yang di sana punya perasaan, yang di sininya gak berperasaan.
Hmm, bukan berarti kita tak bisa berteman. I
told you, you could come to my house everytime you need, but only in my terrace,
not to enter.
Tenang
aja, aku selalu berpikir positif, if
Allah choose you to stay by my side, He has great way to make us meet again.
Believe that Allah is the best play director. Da aku mah apa atuh, cuma
seorang aktris yang memainkan peran sebagai salah satu manusia ciptaan-Nya.
Sooo, let’s play the
best game ever, called LIFE!
Jatinangor,
9 Februari 2016
-White
Rose-
Comments