Philophobia.

Philophobia.

Delapan tahun saya menjomblo (yaa kira-kira dikurang setengah tahun dengan hubungan tanpa status), saya rasa saya menderita philophobia. Ketakutan akan jatuh cinta. Pertama kali kamu benar-benar jatuh cinta pada seseorang, lalu ketika mencapai puncak perasaanmu, dia ternyata selingkuh di depan matamu. Putus dengan cara yang gak baik sama sekali. Mungkin inilah yang menyebabkan saya menderita philophobia. Yaa, dan saya baru sadar jika saya menderita penyakit ini. Yeuh.

Selain itu, melihat seseorang yang benar-benar kamu percaya dan kamu sayangi selingkuh di depan matamu. Hal ini membuatmu sangat amat membenci jatuh cinta. Buat apa jatuh cinta jika pada akhirnya kamu berselingkuh? Saya pernah membuat postingan tentang kekesalan saya terhadap jatuh cinta, jauuuh sebelum saya sadar kalau saya philophobia. Sepertinya sejak saat itu, saya benar-benar membenci semua pria dan benar-benar muak dengan segala macam kisah percintaan. Saya memiliki riwayat trauma terhadap jatuh cinta.

Saya bahkan pernah mendeklarasikan diri saya untuk tidak pernah jatuh cinta lagi. Tahun 2012, saya tempel besar-besar di meja belajar saya, “GUE GAK AKAN JATUH CINTA LAGI.” Dan hal ini efektif berlanjut sampai detik ini. Saya mungkin pernah jatuh cinta, suka sama orang. Tapi, hal ini gak berlangsung lama. Awalnya saya bisa mengekspresikan rasa suka saya pada seseorang. Namun tiba-tiba saya menarik diri dari peredaran dan menjauh. Bukan karena saya sudah tidak sayang lagi, tapi karena saya takut untuk dicintai orang yang salah. Ketika saya sedang jatuh cinta, hati saya dihantui bermacam-macam perasaan bersalah yang membuat saya memutuskan untuk menghapus perasaan suka saya pada orang tersebut. Hal ini sudah pernah terjadi beberapa kali pada saya.

Atau ketika ada seseorang yang mencoba mendekat, saya selalu menampik perasaan yang ada pada hati saya dan berujung ditinggalkan. Sebentar sebentar, sebenarnya saya gak takut jatuh cinta. Saya hanya takut jika saya jatuh cinta pada orang yang salah. That’s it. Semoga saja bukan jiwa saya yang sakit.

Bandung, 4 April 2017
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah