Ini tentang Iman kepada Allah

Well, gue sudah lama sekali ingin sharing thought about this, tapi kayaknya merasa ilmu gue kaga akan pernah cukup. Semakin belajar agama lebih dalam, semakin merasa bodoh. Kaya pepatah, "Padi itu semakin berisi, semakin merunduk."

Salah satu hal yang tidak bisa tergoyahkan dalam hidup yaitu iman. Al imanu huwa tasdiqu bil qolbi, wal iqroru bi lisan, wal amalu bil jawarih artinya pembenaran dengan hati, pernyataan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota tubuh. Ini tuh, pelajaran gue jaman kelas 2 SMP. Pas pelajaran Aqidah Akhlak. Cuma definisi iman yang gue hapal sampe detik ini 🤣

Ada saatnya hidup lo memiliki banyaaaaak banget masalah, yang menurut penglihatan orang lain sepele, namun menurut lo itu adalah sebuah masalah besar. Jika lo sudah berada di fase itu, sometimes yang terjadi adalah penurunan iman. Iya. Solat jadi di udzur, ngaji ga pernah, pikiran jadi duniawi weh.

Hal yang dapat menyelamatkan lo dengan perang terhadap diri sendiri adalah seseorang, entah teman atau keluarga, yang berani menasehati lo, mengingatkan lo kembali akan prinsip-prinsip akhirat.

Balik lagi ke iman. Iman dalam bahaaa artinya percaya. Makanya dalam rukun iman pertama, yaitu iman kepada Allah. Well, Allah-lah yang pertama. Dan akan selalu menjadi yang pertama di hati kita. Allah akan selalu menjadi yang pertama yang harus kita percaya. Allah tempat kita kembali dengan segala keresahan duniawi.

Suatu hari gue depressed banget terhadap kehidupan koas gue yang no hope. Kayak gelaaap banget. Ini gimana yaa caranya supaya gue bisa melewati fase ini dan melangkah ke fase selanjutnya. Gue udah mengikuti segala cara yang ditulis di buku literatur. Gue udah mengikuti kata-kata dosen. Gue merasa kalo gue udah melakukan segala hal yang gue bisa. Sampe setan tuh udah merasuki jiwa gue. Kerjaan gue marah-marah mulu. Akhirnya, one day, i share my thought about my problem, "Coba kamu minta pertolongan Allah. Udah dicoba belum?" she/he said.

I cried.

Huhu. 

Akhirnya cuma bisa pasrah sama Allah. Berdoa lebih sering. Sedekah lebih banyak. Belajar lebih banyak. Sholat lebih rajin. Sujud lebih lama. Insha Allah, Allah will find the way. Percaya aja sama keajaiban yang akan Allah berikan. Percaya akan segala sesuatu yang Allah janjikan.

Rasulullah SAW bersabda: Allah 'azza wajalla berfirman; Aku bersama dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdzikir (berdoa) kepada-Ku.

Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus dari mereka.

Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." HR. Abu Hurairah.


Next case.

No offense ya, kenapa angka suicide idol korea cukup tinggi? Ya, because they atheis. They dont believe God's existence. In case they have faith, at least mereka punya Tuhan tempat mereka bergantung. Apapun kepercayaannya. Intinya. Iman itu menyelamatkan lo dari keserakahan duniawi.

Makanya hal pertama kali yang harus ditanamkan pada anak lo kelak adalah pelajaran tauhid. Di akhir zaman kaya sekarang, kayanya lebih baik masukin anak ke sekolah Islam sejak dini. Gile. Gue gamau anak gue belangsak kek gue gini wkwk. Tapi tentu saja sebelum mimpi punya anak yang bener, diri sendiri kudu dibenerin juga.

Wah gila berat ya bahasannya. Ngalor ngidul pula. Sudah lama banget ga ngobrol sama diri sendiri lewat tulisan. Haha.

Haha minggu depan udah bulan Mei. Haha. Makin deg-degan.

Haha. Jumat eval. Haha.
Makin sakit perut.
Haha.
Ingat.
Ada Allah.

Haha.


Bandung, 28 April 2021
-nisrinaqotrun-

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit