Posts

Showing posts from April, 2016

Bapak Macaroni Schotell

Setiap hari, setiap beberapa jam sekali, selalu ada pedagang yang melewati kosan aku di daerah Dago Pojok. Entah berjalan kaki atau menggunakan motor. . Suatu ketika aku menderita kelaparan dan memberhentikan tukang macaroni schotell. Penjualnya seorang bapak yang mempunyai uban di rambutnya, aku taksir usia Beliau sekitar 50 tahunan. Bapak itu mengucapkan Bismillah sebelum menyalakan kompor untuk memanasi makanan yang ia jual. Dakwah tersembunyi, tapi aku bangga sebagai seorang Muslim. Cukup jarang tukang jualan yang mengingat nama Allah disaat bekerja. Semoga Allah selalu memberi berkah padamu, Pak. . Sembari menunggu makanan pesananku hangat, sang bapak membuka topik obrolan basa basi mengenai hujan. " Di sini tadi hujan ya Neng ?" " Iya Pak, sekitar abis dzuhur, Pak ." jawabku penuh keraguan. (Sesungguhnya aku lupa kapan hari itu turun hujan). " Iya tadi pas di atas gak hujan, tapi pas ke sini basah." ....…............... Aku bingung harus m...

Cerpen: untuk Kakak Terbaik

Sepeda motor melaju kencang, aku memeluk erat kakakku dari belakang. Aku benci betul dengan motor sport kakakku ini karena sangat tidak nyaman untuk duduk dibelakang. Itu membuatku harus memeluk kakakku, mungkin orang mengira kami adalah sepasang kekasih. “Hai Adik sayang, jangan tidur!” kakakku tiba-tiba menyentak. “Eh enak aja! Kakak jangan ngebut, pegel nih dibelakang,” jawabku ketus. “Salah sendiri gak bisa pakai motor kakak ini,” ujarnya. “Yeee, jual aja ganti yang matic biar bisa gantian,” aku semakin ketus. Kami berhenti diperempatan dekat sekolah SMA kami dulu. Sebuah mobil berhenti disebelah kami. Terlihat di dalamnya ada sepasangan suami istri juga orang tuanya. Terlihat begitu bahagia, meski aku tidak mendengar apa yang mereka katakan. Aku tersenyum. Aku menghela nafas. Mobil itu berjalan, kami pun. Aku memerhatikan kakaku dari belakang, memerhatikan kepalanya yang tertutup helm full-face , memerhatikan tangannya yang memegang stang motor, memerhati...

Syemangat skrypsyi

Image
Susah ya, mau mendapatkan gelar sarjana tuh susaaaaaaaaah banget. Apalagi ngedapetin kamu. Yuk ah cus dikerjain skripsinya, jangan ditunda, jangan banyak alasan, jangan kebanyakan galau mikirin dia isi skripsinya gimana. Kerjain aja dulu, ngeluhnya belakang. Lah ini ngeluh juga. Yaudahlah gapapa ngeluhnya di blog ini, bukan di timeline line. Syemangat skrypsyi yaaah!!!! Dago Pojok, 12 April 2016 -White Rose-

Ayo Nikah

"Persetan dengan pacaran! Kalau lo serius ya ayo kita nikah!" Berapa umurmu saat ini? Sini coba kutebak. Perkiraanku pasti sekitar 20 sampai 22 tahun. Ah usia yang rentan dalam membicarakan tentang jodoh dan pernikahan. Yuk, mari sekali-kali berpikir ke depan. 20 tahun ++ dan belum memiliki kekasih alias masih berstatus single. HAHAHAHAHA LO GAK LAKU YA? Ups sorry, i save the best feeling of mine for the last man of my life. Pengen nanya aja dulu, apa kekasihmu saat ini adalah calon istri atau suamimu? Masih mending kalau jawaban kamu seperti ini, “Amiin. Doain aja ya.” It means that kamu sudah yakin kalau doi adalah calon kamu. Masalah pertama kelar tinggal tanya doinya juga memiliki pemikiran yang sama juga atau gak. Terus orang tua doi setuju atau gak, orang tua kamu juga setuju gak. Nah kan jadi ribet urusannya, skip dulu deh tentang restu orang tua. Beda urusannya sama beberapa teman yang menjawab, “Jalanin dulu aja deh.” WOY LO PIKIR ITU HATI AP...

Takut Kehilangan

            Apakah kamu pernah merasa takut akan kehilangan seseorang yang sangat berarti bagimu? Sama. Akupun begitu. Aku takut kehilangan ibuku, adik-adikku, nenekku, dan sahabat-sahabatku. Mereka semua adalah orang yang menempati ruang khusus di hatiku. Akan terlihat memalukan jika aku terlalu mengikat mereka dengan sangat keras. Membuat stampel hak paten sendiri yang bertuliskan, ”You are Nisrina’s”. Aku selalu menanamkan dalam ingatanku bahwa ibu, adik, nenek, dan sahabatku itu milik-Nya yang sewaktu-waktu dapat diambil-Nya. Keluarga yang menurutku adalah orang yang paling dekat dengan kita, dapat Allah ambil dengan mudahnya apalagi seorang kekasih yang mungkin saja dapat berpisah di persimpangan jalan. Rasanya terlalu lucu untuk menertawakan seseorang yang terlalu menggenggam erat kekasihnya. Jujur, justru aku merasa kasihan kepadamu. Apakah tanganmu tidak terasa sakit saat kamu hendak mengikatkan tali yang sanga...

Aku Kehilangan

Aku kehilangan. Bukan, bukan kehilangan kamu. Kamu selalu berada di hatiku kok. Aku kehilangan rasa cintaku pada tulisan. Aku kehilangan gairah menekan tuts laptop dan mengungkapkan perasaan melalui tulisan. Dan yang terpenting, aku kehilangan jiwa dalam kalimat yang aku ketik. Ada perasaan aneh yang hinggap kemudian membuat konsentrasiku buyar dan mengurangi makna paragraf ini. Aku sendiri tak menyadari kehadirannya. Berusaha membunuh pun tak tahu caranya. Kumohon tolong bantu aku menyingkirkannya dari hidupku. Aku yakin kamulah satu-satunya obat penawar sepi ini. Dago Pojok, 6 April 2016 -White Rose-