Aku Kehilangan

Aku kehilangan. Bukan, bukan kehilangan kamu. Kamu selalu berada di hatiku kok. Aku kehilangan rasa cintaku pada tulisan. Aku kehilangan gairah menekan tuts laptop dan mengungkapkan perasaan melalui tulisan. Dan yang terpenting, aku kehilangan jiwa dalam kalimat yang aku ketik. Ada perasaan aneh yang hinggap kemudian membuat konsentrasiku buyar dan mengurangi makna paragraf ini. Aku sendiri tak menyadari kehadirannya. Berusaha membunuh pun tak tahu caranya.

Kumohon tolong bantu aku menyingkirkannya dari hidupku. Aku yakin kamulah satu-satunya obat penawar sepi ini.

Dago Pojok, 6 April 2016
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit