Koas itu Apaan sih?


Ini pasti bercanda. Iya, bercanda, kan?

Bulan ini gue sudah memulai rutinitas gue sebagai mahasiswi program profesi, alias koas, atau kalau mau lebih keren lagi, yaitu dokter gigi muda. Ada banyak hal yang berusaha gue ubah dalam diri gue, diantaranya menghilangkan kemalasan gue. Gila, gue kalau udah menyentuh kasur bias terlelap sampai lupa waktu haha. Rasa malas ini emang musuh banget sih buat mahasiswa koas kaya gue.


Koas itu apa sih, Nis?
Oke, jadi akan gue jelaskan dari awal. Pada bulan Agustus lalu, gue resmi menyandang gelar S.KG di belakang nama gue, tapi masa belajar gue sebagai mahasiswa gak berhenti setelah mendapatkan gelar tersebut. Gue harus belajar lagi sebagai mahasiswa profesi, alias koas, kalau gue mau mendapatkan gelar “Dokter Gigi”. Beda koas dengan kuliah sarjana adalah, kalau di koas gue belajar praktik ke masyarakat langsung, bukan sekedar teori seperti yang pernah gue pelajari saat kuliah sarjana. Masa-masa koas ini disebut dengan masa klinik, sedangkan masa sebelum koas disebut dengan masa pre-klinik.


Koas itu ngapain sih, Nis?
Di koas ini, gue praktik layaknya dokter gigi, tetapi tentu saja setiap pekerjaan dokter gigi yang gue lakukan harus dilihat terlebih dahulu oleh dokter gigi resmi alias dosen gue. Koas FKG beda loh sama koas FK. Kalau koas FK pasien datang dengan sendirinya, sedangkan koas FKG…… Gila gue harus bermuka tembok untuk merayu teman-teman agar mau diperiksa dan dirawat giginya sama gue. Kenapa gitu? Because they don’t really care about their oral cavity’s health.


Terus lo bakalan koas sampai kapan? Hmm dinyatakan lulus koas ketika apa ya, Nis?
Koas tuh sama kaya kuliah sarjana. Ada bayaran kuliah, ada daftar ulang jadi mahasiswa baru program profesi, ada SKS yang harus dicapai. Kalau selama ini gue cerita sama teman-teman gue, mereka selalu menanggapi dengan, “Ada misi yang harus diselesaikan gitu ya, Nis.” Iyaaa, betul bangeet. Kayak game yaa, tapi game ini di kehidupan nyata.


Apa aja tuh, Nis misinya?
Apa yaa, banyak sih. Sejauh ini gue males belum sempat melakukan list terhadap misi-misi tersebut. Berhubung gue anak yang cukup lemot, jadi gue harus nanya sana sini dulu baru mengerti apa yang harus gue kerjakan. Contoh aja nih yaa, kemarin gue habis menggantikan ketua kelas gue untuk bertemu dengan salah satu dosen Ilmu Kesehatan Gigi Anak (IKGA) atau Pedodonsia untuk sosialisasi departemen tersebut. Jadi gue sedikit paham dengan requirement departemen ini.

Di IKGA FKG Unpad sendiri, untuk semester 1 terdapat 8 misi yang harus dituntaskan, antara lain status 2 pasien anak baru, restorasi (penambalan) komposit kelas I, kelas III, dan kelas V, restorasi fissure sealant, dan ekstraksi 2 gigi sulung. Hmm mungkin terlihat mudah, namun pada kenyataannya…. Mendapatkan pasien dengan ketentuan tersebut tidaklah mudah.


Hah. Bismillah. Semangatttt, Nisrina. You know, you know yourself than others.
Yuk, selesai koas 2 tahun. Setelah itu ikut SPISS, abis itu PTT, abis itu………..kita bangun peradaban sama-sama yah, Bi. *Bi-nya siapa………….*


Dago Pojok, 30 Oktober 2016
-White Rose-
Ditulis karena belum mendapatkan pasien status buat besok pagi. Hue

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit