Kepo Membawa Sengsara.

Malam guys.

Seperti judul postingan kali ini, Kepo Membawa Sengsara. Yaps, barusan gue abis kepo, enggak deng tepatnya sejam yang lalu, sambil mengerjakan lilin kampret yang bolong tengahnya, yang ah elah, bikin badmood aja deh.

Oke. Jadi kan gue kepo, dan.....lagi-lagi kepo tuh membuat orang galau. Tapi kalo kata temen gue, kepo adalah awal dari sebuah perhatian. Cie.... makanya jangan ngepoin gue mulu *eh.

Emang dasar ya gue tuh keponya tingkat akut, semua orang gue kepoin. Mulai dari yang gue kenal sampe yang gak gue kenal juga kepoin. Kenapa? Ya biar kenal aja....
Engg...Udah udah lupain kata-kata gue barusan.

Jadi kan gue kepo tuh, yaudahlah ya, mungkin memang sudah ditakdirkan untuk move on. Mungkin memang tidak berjodoh. Atau kalau masih mau berharap sih, mungkin memang waktunya yang tidak tepat. Semoga di lain waktu kita bisa bertemu kembali dan mengulang waktu setahun ke belakang, mungkin? Ya, semoga. Dan di saat itu aku bisa cepat menyadari ketololanku dan mengubahnya sebelum terlambat.

Tapi lagi-lagi kita semua mengetahuinya, waktu tidak bisa dikembalikan. Kita hidup untuk sekarang dan esok, bukan untuk ke belakang. Sampai kapan kamu mau berjalan sambil melihat ke belakang terus? Nabrak nanti sob. Sesekali bolehlah melihat spion, tapi jangan melupakan, di depan ada truk yang lagi jalan.

Cih, bahasa lo men.

Udah tau bikin sengsara tapi masih suka kepo? Ya, itulah namanya perhatian.
Maaf ya penulisnya sedang mengalami galau kronis nih soalnya gara-gara kepo. Kalo udah galau, menjalar kemana-mana deh hahaha. Maaf yaa.

Eh jadi inget, tadi Uji sampe marah-marah gara seharian ini gue ngomong maaf lebih dari 20 kali, dia bilang "Sekali lagi ngomong maaf gue cium lu!" Sorry ji, tapi gue masih suka sama laki-laki kok. Jadi gue masih menjadi perempuan normal loh.

Ya, oke gue emang sering banget minta maaf, padahal entah itu gue yang punya salah atau bahkan gue gak salah sama sekali. Trus gue inget, ah shit shit shit kenapa inget lagi sih. Iya gue inget sebelum uji juga ada yang protes tentang kebiasaan gue meminta maaf itu. Katanya, "Lu kan gak salah, kenapa minta maaf mulu sih -__-"" Udah kebiasaan sih abisnya ._.

Yap. Semoga ada waktu dimana kita dapat bertatap muka kembali dan semua kekepoanku terjawabkan. Semoga. Sebelum kamu dipenjarakan oleh asrama kemiliteranmu (Amin). Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit