Sebuah Karya dari Kahlil Gibran


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat.

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
Kita bergabung dengannya,
dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
Seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
Melainkan suatu awal kehidupan yang baru

Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti
Mereka yang telah dan tengah mencari,
dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai,
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah,
ketika kau menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu,
dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain,
dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata, “Aku turut bahagia untukmu”.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu.
Biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
Kau mungkin menyadari,
bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya

Tapi ketika cinta itu mati,
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya
Melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh.

Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri,
Dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
Cintamu akan tetap dihatinya,
 sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.

Teman sejati mengerti ketika kamu berkata, “Aku lupa…”
Menunggu selamanya ketika kamu berkata, “Tunggu sebentar…”
Tetap tinggal ketika kamu berkata, “Tinggalkan aku sendiri….”
Membuka pintu meski kamu belum masuk dan belum berkata, “Bolehkah saya masuk?”

Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
Melainkan bagaimana kamu memaafkan,
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
Melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat,
Melainkan apa yang kamu rasakan.
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan,
Melainkan bagaimana kamu bertahan.

Muungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang.
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita,
Melainkan karena kita menyadari,
bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Kadang kala orang yang paing mencintaimu adalah,
orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu.
Karena takut kau berpaling dan memberi jarak,

Dan bila suatu saat kau pergi,
Kau akan menyadari bahwa,

dia adalah cinta yang tak kausadari

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit