Tentang Kamu :)

Hai. Selamat malam.

Aku pikir kamu sudah terlelap bersama hembusan dan dinginnya angin malam. Atau mungkin saja bintang- bintang sedang meninabobokan dirimu, menyanyi dengan segenap cintanya untukmu. Dan mungkin saja alam bawah sadarmu itu telah menjadikan kamu seorang polisi, sang penegak hukum nan gagah berani yang melawan segala macam jenis kejahatan serta menegakkan keadilan. Eh tunggu, aku bahkan tak tahu-menahu apa cita-citamu yang sesungguhnya.

Aku pikir.... Aku pikir....

Ah! Aku terlalu banyak berpikir!
Semua itu hanya pikiranku saja. Aku bukan Tuhan yang mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh makhluk-Nya. Aku juga bukan sang Dewi yang konon menurut legenda adalah makhluk yang bisa menciptakan tubuh serta hati manusia, sejenis Tuhan sepertinya. Bagaimanapun juga, aku bukanlah seorang peramal yang cukup dengan memejamkan mata sudah dapat mengetahui dimana kamu, bersama siapa, dan sedang melakukan hal apa.

Aku itu adalah... Aku! Aku hanyalah aku!
Yang tidak pernah bisa melewatkan sedetik waktuku tanpa mengingatmu.

Dan tahukah kamu apa yang ada dalam pikiranku semenjak Tuhan membangunkanku Subuh tadi hingga mentari hendak memejamkan matanya saat ini?
Yap! Tepat sekali! Yang aku pikirkan HANYALAH KAMU!!
Eh sebenarnya aku juga memikirkan nasib diriku di masa depan :p

Hai kamu!
Aku tak pernah menyangka, kamu akan masuk ke daftar orang-orang penting yang berharga di hatiku ini..

Kamu itu....unpredictable :)

Tetapi, sangat disayangkan. Satu bulan itu berlalu sangat cepat ya? Dan aku mungkin tidak dapat mengulang kembali, bukan hanya mungkin, tetapi memang tidak bisa. Aku tidak bisa memutarbalikan sang waktu untuk kuperlambat dan kuulang saat-saat itu.

Dan HAI! Tahukah kamu?
Aku merindukanmu dan merindukan saat-saat itu terjadi kembali?
Kamu adalah seorang tempatku menumpahkan segala amarahku, kecewaku, sedihku, dukaku, bahagiaku, candaku, serta tawaku. Yang aku tahu kamu itu penyabar dan penyayang . Bangga sekali orang tuamu memiliki seorang anak remaja lelaki sepertimu.

Entah mengapa di mataku, setiap kali aku melihat dirimu, aku teringat akan idola terhebatku, yaitu ayahku. Postur tubuhmu, tinggi badanmu, senyummu, cara bercandamu, caramu mengajak dan mengingatkanku shalat.
Semuanya! Ya, semuanya kecualinya....mukamu. Tetapi tetap saja, bagiku kalian berdua tampan :D


Aku menyadari, aku telah kehilangan sesuatu yang berharga.
Aku kehilangan dirimu, kehilangan candamu, tawamu, senyummu. Aku kehilangan hangatmu. Aku juga kehilangan tatapan lembut matamu!

Sampai saat ini, akupun tak pernah mengetahui perasaanmu yang sebenarnya padaku.
Tetapi jujur saja, aku menyukaimu. Baiklah, aku berani mengatakannya sekarang, karena kita tidak akan bertemu kembali untuk beberapa waktu ke depan.

Mungkinkah itu satu hari, satu Minggu, satu bulan atau bahkan bertahun-tahun ke depan.

Aku akan selalu merindukan dirimu :)


Sincerely,
White Rose :)

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah