Gerhana Bulan
Gerhana Bulan!
Semalem, gue terbangun pada pukul 00.30. Gara-gara gue udah tidur sore jam setengah 9. Selama itu, akhirnya gue explore Google Play Store, aplikasi apa aja sih yang bisa membantu gue produktif, selain Money Lover. Akhirnya gue download aplikasi Yaumi, lalu gue download aplikasi pembelajaran buat membantu ade gue belajar karena doi udah kelas 6 SD, yang artinya doi akan segera Ujian Nasional dan akan masuk pesantren, jadi gue download ruangguru, Zenius Education, learn Qur'an Tajwid. Anyway, soon gue akan membuat review dari aplikasi Money Lover. The app really help me to manage my money. Iya, emang money management gue super amburadul. I didnt have post on my money. Jadi ketika gue mau makan, yaa makan aja, mau hedon langsung gow, mau ngopi ya ngopi aja, kaga mikirin punya uang apa engga. Gile ya emang Nisrina. Gue tersadarkan ketika membaca blog temen gue anak FIM 19, Tiara Annissa. Thanks, Ti! And also thank you Allah, udah menggiring gue menuju blog yang baik dan benar. Tiara ini posting tentang money management-nya doi, dan sebenernya juga gue udah mencoba belajar tentang manajemen fulus ini dari beberapa podcast orang
Yap, jadi karena schedule bobo gue yang sedang berantakan parah. Akhirnya semalam gue bangun setengah satu Subuh, search aplikasi, manage handphone gue, uninstall yang gak gue perlukan seperti Webtoon (I can read Webtoon from browser or from my laptop. So, Webtoon cant distract me again when I have free time). I also forget my twitter password. Sumpah ini kesel banget, gue kasih password twitter ke Lulu, gue delete chat. kemudian pas gue mau nyampah di Twitter, gue lupa password-nya apaaaaaaaaaaa. Lulu juga enggak mau ngasih tau password-nya apa, email yang dipake juga udah gone. Yaudahlah, good job, Nisrina. Semoga istiqomah. Lanjut ah, buset distraksinya banyak bener.
Sekitar jam 3 Subuh, gue mendengarkan suara adzan dari speaker masjid. Biasanya emang jam 3 suka ada yang adzan sih dari masjid deket kosan gue. Tapi kok sampe setengah 4 masih ada suara-suara dzikiran, malah makin banyak masjid yang mengumandangkan dzikir. Seperti ada malaikat yang mengingatkan gue, karena gue belom solat Isya. Akhirnya gue menyadari bahwa hari ini tanggal 17 Juli ada Gerhana Bulan! Karena lampu kamar gue matiin dan pencahayaan kureng, gue menyalakan flashlight handphone, terus gue senterin ke kalender yang gue beli di Literartcy. Literartcy ini adalah sebuah platform yang bergerak di bidang parenting. Founder-nya anak FIM looh, Teh Nuy dan suami, sama Teh Yanti panutanq dan suami. Then, gue menemukan informasi ini.
kalender Literartcy miliqquw |
Eh iya ya, hari ini ada gerhana bulan, tapi gue lupa mulai jam berapa. Alhamdulillah di kalender ini tertera bahwa kontak umbra pada pukul 03:01:43 WIB sampai 05:59:39 WIB.
Apasih kontak umbra itu? Gue juga sebenernya kaga tau.... Akhirnya sedetik yang lalu gue googling (beneran sedetik). Karena sebagai seorang penulis *ngaku-ngaku gue juga harus mengetahui, memahami, dan bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tuliskan. Hanjay. Research dulu.
Hm, supaya lebih sistematis, mari kita bahas dari awal mengenai Gerhana dari segi astronomi serta akhirat.
Dalam surat Al-Anbiya ayat 33, yang artinya adalah "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya."
Selain itu dijelaskan juga dalam surat Ar-Rahman ayat 5 yang bunyinya, Asy-syamsu wal qomaru bihusban, yang artinya adalah "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan."
Pada kedua ayat ini kita mengetahui bahwa Allah telah menciptakan matahari, bumi, dan bulan dengan begitu detailnya. Matahari adalah sebuah bintang berpijar di pusat tata surya, panas. Matahari memiliki diameter sekitar 1.392.684 km dan berbentuk nyaris bulat menurut Wikipedia. Bumi adalah sebuah planet dengan urutan ketiga dalam tata surya, setelah Merkurius dan Venus. Bumi adalah planet tempat kita berpijak saat ini, berbentuk bulat. Terakhir Bulan, Bulan adalah satu-satunya satelit yang dimiliki oleh Bumi. Jadi, setiap planet itu memiliki satelit tersendiri yang sudah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta. Bulan ini adalah benda langit berbentuk bulat yang paling terang setelah Matahari.
Kenapa sih ada perbedaan malam dan siang?
Hal ini masih berhubungan dengan matahari dan bumi. Karena Bumi itu bulat, ada separuh bagian Bumi yang terkena paparan cahaya Matahari, separuh bagian lagi enggak terkena paparan cahaya Matahari. Makanya bagian Bumi yang terkena cahaya Matahari itu mengalami siang hari dan bagian Bumi yang enggak terkena cahaya Matahari mengalami malam hari. Seperti yang telah kita pelajari dari SD sampai SMA juga, Bumi itu bergerak rotasi, yaitu Bumi berputar pada porosnya. Oleh karena itu, di belahan Bumi yang terkena paparan cahaya Matahari juga pasti akan ada waktu dimana enggak akan terkena paparan cahaya Matahari, alias akan terjadi siang dan malam dalam suatu tempat di muka Bumi ini. Bumi berotasi dengan kecepatan yang konstan, namun kecepatannya tergantung pada garis lintang dimana kamu berada. Kecepatan rotasi di daerah Khatulistiwa sekitar 1.670 kilometer perjam. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berotasi (biasanya disebut side real day) adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Plis, tolong jangan tanya gue ini angka-angka ini dapet darimana.
Selain berotasi, bumi juga berevolusi alias Bumi mengorbit Matahari. Orbit Bumi berbentuk elips, namun untuk mempermudah penghitungan, maka dijadikanlah lingkaran. Rumus keliling lingkaran adalah 2 x π x r. r adalah jari-jari, setengah dari diameter, yaitu jarak antara Bumi dan Matahari, sebesar 149.697.870 kilometer. Dari rumus tersebut didapatkan hasil sekitar 940 juta kilometer jarak yang harus di tempuh Bumi dalam mengorbit Matahari dalam waktu satu tahun. Terus, jarak tersebut dibagi dalam waktu setahun 365,25 hari, lalu hasilnya dibagi lagi dengan 24 jam dalam sehari. Hasilnya adalah Bumi mengorbit Matahari sekitar 2,6 juta kilometer perhari atau 107.226 kilometer perjam. (Yang bingung dilewatin aja HAHA).
Ternyata, dahulu kala ada pernyataan dari seorang ilmuwan Yunani bernama Aristarchus pada abad ke-3 Sebelum Masehi, ia mengatakan bahwa Matahari adalah pusat tata surya. Kemudian dibantah oleh Aristoteles pada tahun 384 - 322 Sebelum Masehi, pernyataan ini tak terbantahkan selama 15 abad dan diperkuat oleh Iskandar Ptolomeus pada tahun 151 -127 Sebelum Masehi, pernyataan ini tak terbantahkan selama 12 abad. Lalu Nicolas Copernicus selama hidupnya, yaitu tahun 1473 - 1543 Masehi membuat pernyataan kembali bahwa Matahari adalah pusat tata surya, sedangkan Bumi dan planet lainnya berotasi mengelilingi Matahari. Pernyataan tersebut didukung oleh Galileo Galileo tahun 1564 - 1642 Masehi. Ini mah sekedar informasi aja sih. Ada beberapa perdebatan mengenai apakah sebenarnya Bumi mengelilingi Matahari atau justru Matahari yang mengelilingi Bumi? Wallahu alam bi sawab. Gue percaya pada apa yang gue pelajari semasa SD sampe SMA aja. Silakan beri kesempatan pada ahlinya untuk membahas hal ini.
Gile yah, Masha Allah. Allahu Akbar! Allah sudah memperhitungkan sedemikian rincinya setiap pergerakan dari setiap planet yang ada di tata surya kita ini supaya enggak bertabrakan satu sama lain. Allah menciptakan siang dan malam bergantian dalam satu hari supaya kita dapat merasakan nikmat kedua. Kaya yang sudah Allah firmankan dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 5, yang artinya, "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun."
Masih mau menyangkal keberadaan Allah, Nis? *brb sholat Ashar
Selain Matahari, Bulan juga berotasi dan berevolusi. Rotasi Bulan adalah perputaran Bulan pada porosnya. Bulan berotasi setiap 29,5 hari atau satu bulan. Kita akan selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat Bulan, karena Bulan selalu berotasi dari Barat ke Timur.
Revolusi Bulan adalah perputaran Bulan mengelilingi Bumi. Orbit bulan juga berbentuk elips. Bulan sering terlihat berubah bentuk. Hal ini disebabkan karena Bulan terus berputar mengelilingi Bumi, bagian Bulan yang terkena sinar Mataharilah yang mengalami perubahan bentuk. Dalam satu siklus, yaitu selama 29,5 hari atau satu bulan, terdapat 4 fase perubahan bentuk Bulan. Fase Bulan Baru, yaitu Bulan berada diantara Matahari dan Bumi. Bulan belum terlihat karena sisi Bulan yang gelap menghadap ke Bumi. Fase Bulan Sabit, yaitu dimana terlihat Bulan berbentuk sabit di langit barat setelah Matahari tenggelam. Terjadi seminggu setelah fase bulan baru. Fase Bulan Sebagian, yaitu fase dimana bulan yang terkena cahaya Matahari hanya sebagian. Fase Bulan Purnama, yaitu Bumi berada diantara Bulan dan Matahari. Saat ini bulan terlihat sepenuhnya karena bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari menghadap ke Bumi. Terjadi seminggu setelah fase bulan sabit atau 14 hari setelah fase bulan baru. Selanjutnya bulan akan kembali ke fase bulan sebagian, bulan sabit, lalu membentuk bulan baru. Untuk lebih lanjutnya diterangkan dalam gambar berikut ini:
Fase Bulan Baru, yaitu Bulan berada diantara Matahari dan Bumi |
Fase Bulan Sabit, yaitu dimana terlihat Bulan berbentuk sabit di langit barat setelah Matahari tenggelam |
Fase Bulan Sebagian, yaitu fase dimana bulan yang terkena cahaya Matahari hanya sebagian |
Fase Bulan Purnama, yaitu Bumi berada diantara Bulan dan Matahari |
Biasanya pada fase bulan purnama ini sebagai seorang Muslim kita melakukan puasa tengah bulan, atau biasa disebut ayyamul bidh. Gerhana bulan selalu terjadi pada fase bulan purnama, tapi tidak setiap fase bulan purnama dapat terjadi gerhana bulan. Gerhana adalah pacarnya temen kosan gue, si Acay sebuah kejadian dimana salah satu benda di angkasa bergerak dan masuk ke dalam bayangan benda angkasa lain, sehingga menghalangi pancaran cahaya benda tersebut. Ada dua macam gerhana, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana Matahari terjadi saat posisi Bulan berada diantara Bumi dan Matahari. Gerhana Bulan terjadi saat sebagian atau seluruh penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi, yaitu saat Bumi berada diantara Bulan dan Matahari. Lebih jelasnya lewat gambar di bawah ini.
Gerhana Matahari terjadi saat posisi Bulan berada diantara Bumi dan Matahari. Gerhana Bulan terjadi saat sebagian atau seluruh penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi, yaitu saat Bumi berada diantara Bulan dan Matahari. Lebih jelasnya lewat gambar di bawah ini.
Ada dua macam jenis bayangan yang terjadi saat Bumi menghalangi paparan sinar Matahari menuju Bulan, yaitu bayangan umbra dan bayangan penumbra. Bayangan umbra adalah daerah di belakang Bumi depan Bulan yang tidak terpapar sinar Matahari, sedangkan bayangan penumbra adalah daerah di belakang Bumi depan Bulan yang sedikit terpapar sinar Matahari. Gerhana bulan penumbra terjadi saat Bulan berada di daerah penumbra, sehingga cahaya Bulan terlihat sedikit lebih gelap. Coba liat gambar di bawah ini sebagai gambaran.
Pada Rabu, 17 Juli 2019 terjadi Gerhana Bulan sebagian yang dapat terlihat dengan mata telanjang terutama di daerah Indonesia tengah dan timur. Fyi, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang dan tidak menyebabkan kebutaan seperti gerhana matahari. Durasi total Gerhana Bulan sebagian ini adalah selama 5 jam 33 menit (ini dalam beberapa sumber beda-beda). Berikut pembagian waktu terjadinya proses gerhana bulan kemaren (sambil liat gambar di atas ye supaya kebayang).
Kontak awal penumbra (P1): 01.43 WIB
Kontak awal umbra : 03.01 WIB
Puncak gerhana bulan: 04.31 WIB
Kontak akhir umbra : 05.59 WIB
Kontak akhir penumbra (P4): 07.17 WIB
Durasi terjadinya Gerhana Bulan sebagian kemaren dimulai dari kontak awal umbra (daerah yang tidak terpapar sinar Matahari atau bayangan paling gelap) selama 2 jam 57 menit (ini juga ada dua sumber berbeda).
Dalam surat Fussilat ayat 37 yang artinya, "Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." disebutkan bahwa gerhana (baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan) merupakan sebuah bukti kebesaran Allah SWT. Selain itu juga telah disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa sebagai manusia kita harusnya hanya bersujud kepada Sang Pencipta Matahari dan Bulan, yaitu Allah SWT, bukan kepada ciptaan-Nya seperti yang telah dilakukan oleh kaum terdahulu.
Kontak awal penumbra (P1): 01.43 WIB
Kontak awal umbra : 03.01 WIB
Puncak gerhana bulan: 04.31 WIB
Kontak akhir umbra : 05.59 WIB
Kontak akhir penumbra (P4): 07.17 WIB
Durasi terjadinya Gerhana Bulan sebagian kemaren dimulai dari kontak awal umbra (daerah yang tidak terpapar sinar Matahari atau bayangan paling gelap) selama 2 jam 57 menit (ini juga ada dua sumber berbeda).
Dalam surat Fussilat ayat 37 yang artinya, "Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." disebutkan bahwa gerhana (baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan) merupakan sebuah bukti kebesaran Allah SWT. Selain itu juga telah disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa sebagai manusia kita harusnya hanya bersujud kepada Sang Pencipta Matahari dan Bulan, yaitu Allah SWT, bukan kepada ciptaan-Nya seperti yang telah dilakukan oleh kaum terdahulu.
Nah, jam setengah 4 akhirnya gue mandi, lanjut Isya, Tahajud, dan sholat Gerhana Bulan atau sering disebut Sholat Khusuf. Ada hadits riwayat Bukhori dan Muslim yang menyebutkan bahwa, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) diantara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidupnya (kelahiran) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoalah kepada Allah dan sholatlah hingga tersingkap kembali." Dalam hadits ini lagi-lagi menjelaskan bahwa Matahari dan Bulan adalah salah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Adanya peristiwa gerhana matahari dan bulan sangat jaraaang sekali, oleh karena jarang juga bukan berarti bahwa jika ada seseorang yang meninggal atau lahir di waktu tersebut adalah manusia yang spesial. Justru saat terjadinya gerhana kita diminta untu berdoa dan sholat sampai berakhirnya gerhana tersebut.
Gimana sih caranya Sholat Khusuf?
Diriku juga baru tau setelah googling, padahal waktu gerhana Matahari setahun yang lalu gue sholat kusuf haha lupa. Allahummagfirliii.
1. Niat, oiya! Jadi solat khusuf ini bisa dilakukan berjamaah atau sendiri. Berhubung gue mager ke masjid subuh-subuh dan Dago sedang dingin-dinginnya, maka gue memutuskan untuk solat munfarid atau sendiri. Bunyi niat solat gerhana bulan sendiri sebagai berikut: "Usholli sunnatal khusufi rok'ataini lillahi ta'ala."
Kalo jadi imam diganti,"Usholli sunnatal khusufi rok'ataini imaman lillahi ta'ala".
Kalo jadi makmum diganti, "Usholli sunnatal khusufi rok'ataini makmuman lillahi ta'ala.".
Rok'ataini, solat khusuf ini jumlah rakaatnya adalah dua rakaat. Dalam setiap rakaat, membaca Al-Fathihah 2 (dua) kali, rukuk 2 (dua) kali, sujud 2 (dua) kali.
2. Takbiratul Ihram, taulah ya bacaannya gimana. Allahu Akbar.
3. Doa Iftitah, hapallah yaa, bacaannya gimana.
4. Membaca surat Al-Fathihah, nah di bagian sini yang rada berbeda. Surat Al-Fathihah akan dibacakan dua kali dan dibaca kencang-kencang seperti solat Maghrib.
5. Membaca surat pendek, surat pendek pertama di rakaat pertama ini bacaannya lebih panjang dari yang kedua di rakaat yang sama. Sebagai contoh, tadi gue membaca Ayat Kursi + 2 ayat di belakangnya.
6. Rukuk, membaca bacaan rukuk + tasbih.
7. I'tidal, bangun dari rukuk, membaca doa setelah rukuk, dilanjutkan dengan
8. Membaca surat Al-Fathihah,
9. Membaca surat pendek, surat pendek kedua dalam rakaat pertama ini lebih pendek dari surat pendek yang pertama di rakaat yang sama. Gausah pake contoh, gue salah HAHA karena gue baca Adh-Dhuha.
10. Rukuk, membaca bacaan rukuk + tasbih.
11. I'tidal, bangun dari rukuk, membaca doa setelah rukuk.
12. Sujud, sama seperti sujud dengan bacaan yang sama.
13. Duduk diantara dua sujud, sama seperti duduk diantara dua sujud dengan bacaan yang sama.
14. Sujud, sama seperti sujud dengan bacaan yang sama.
15. Rakaat kedua, berdiri lagi dan ndak usah baca doa iftitah.
16. Membaca surat Al-Fathihah
17. Membaca surat pendek, surat pendek pertama di rakaat kedua ini bacaannya lebih panjang dari yang kedua di rakaat yang sama, dan lebih pendek dari surat pendek kedua dalam rakaat pertama (semoga mengerti gaes). Ini gue baca 3 (tiga) ayat terakhir Al-Baqarah.
18. Rukuk, membaca bacaan rukuk + tasbih.
19. I'tidal, bangun dari rukuk, membaca doa setelah rukuk, dilanjutkan dengan
20. Membaca surat Al-Fathihah,
21. Membaca surat pendek, surat pendek kedua di rakaat kedua ini bacaannya lebih pendek dari yang pertama di rakaat yang sama. Paling pendeklah ya, gue baca Al-Ikhlas HAHAHA.
22. Rukuk, membaca bacaan rukuk + tasbih.
23. I'tidal, bangun dari rukuk, membaca doa setelah rukuk.
24. Sujud, sama seperti sujud dengan bacaan yang sama.
25. Duduk diantara dua sujud, sama seperti duduk diantara dua sujud dengan bacaan yang sama.
26. Sujud, sama seperti sujud dengan bacaan yang sama.
27. Duduk tasyahud akhir
28. Salam kanan kiri.
29. Berdoa, nah buat doanya, search ajalah ya di Google, banyak kooooook.
Setelah gue kelar doa solat Khusuf, lalu gue tidur-tiduran maen handphone nunggu Subuh. Abis itu gue bobo wk. Tau gak, gue berharap bisa memotong postingan ini, karena ini super panjang, males banget bacanya hahahahaha kayaknya ini postingan terpanjang selama gue nulis blog. Semoga postingan ini berfaedah ya! Cape gue nulis berbau hal-hal yang berhubungan dengan perasaan mulu wkwk ntar gue dicengin lagi.
Tentu saja Nisrina tidak sepintar itu dalam membuat tulisan ini, berikut ini adalah sumber-sumber tulisan yang menjadi inspirasi gue dalam menulis dan gambar-gambar yang ada di tulisan ini.
https://kafeastronomi.com/gerhana-bulan-penumbra-16-september-2016.html
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190712073541-199-411464/gerhana-bulan-parsial-sambangi-indonesia-pekan-depan
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190712073541-199-411464/gerhana-bulan-parsial-sambangi-indonesia-pekan-depan
Bandung, 17 Juli 2019
-nisrinaqotrun-
Comments