Yogyakarta #1

Yogyakarta #1


Tujuh tahun lalu aku pergi menuju sebuah kota besar di Indonesia. Sebuah kota di pertengahan Jawa, dekat dengan Samudera Hindia. Yogyakarta namanya. Katanya sih kota pelajar, makanya aku memilih untuk menjadi seorang pembelajar di kota ini. Merintis sebuah kehidupan baru.


"Saraaaah!" teriakku dari ujung peron utara.

Perempuan bernama Sarah itu menghentikan laju kakinya, koper yang ia tarik juga berhenti. Beberapa orang di belakang Sarah juga berhenti. Kaget. Salah seorang ibu yang sedang menggendong bayi berumur sekitar 12 bulan mendelikan mata, ia tadi berada tepat di belakang Sarah.

Terlihat dari kejauhan, Sarah membungkuk meminta maaf kepada perempuan paruh baya itu. Perempuan itu kembali berjalan setelah menegur Sarah secara halus, "Lain kali jangan berhenti tiba-tiba ya, Mbak."

Sarah mengangguk. Lalu menatapku yang sudah berdiri mematung di sebelahnya. Setengah menit lebih ia memandangku tanpa berkedip.

"Kamu balik ke Yogya lagi, Sar?" tanyaku pada perempuan berjilbab biru yang baru saja kutemui di pintu keluar Stasiun Yogyakarta itu. Aku sempat terengah-engah mengejarnya saat turun dari kereta tadi. Terlebih dengan bawaanku selepas pulang dari Ibukota pasca lebaran Idul Adha. Aku tak ingin melepaskan momen pertemuan ini begitu saja.

Sarah menarik kopernya kembali. "Aku gak pernah pergi kemana-mana kok, Lik. Bukannya justru kamu yang pergi ya?" Sarah membalikkan badannya, lalu meninggalkanku sendiri di sini.

Sedetik kemudian, aku menyesal.



Bandung, 23 Juli 2019
-White Rose-
Day-6 #30daysNisrinawritingchallenge

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit