Apakah Perbedaan Tambalan Sementara dan Permanen?

Gigi terdiri dari mahkota dan akar. Pada mahkota, terdapat enamel dan dentin. Enamel yaitu bagian gigi yang berwarna putih, sedangkan dentin bagian gigi yang berwarna putih kekuningan. Pada akar, terdapat kamar pulpa dan saluran akar, dimana di dalamnya banyak terdapat pembuluh darah dan saraf.


Jika lubang pada gigi hanya terdapat pada enamel, maka dapat langsung dilakukan penambalan permanen. Bahan tambal yang digunakan, antara lain Glass Ionomer yang diaduk dan dapat kering sendiri ketika terkena saliva, atau menggunakan bahan tambal komposit yang harus disinar terlebih dahulu agar dapat kering. Kedua bahan tambal ini memiliki kualitas yang sama dalam hal ketahanan, perbedaannya pada estetikanya. Bahan tambal komposit memiliki partikel yang lebih kecil dan rapat, sehingga menghasilkan warna yang sama dengan gigi asli. Tambalan komposit biasa dipakai untuk gigi anterior, karena pertimbangan estetika. Namun tidak jarang juga, pasien yang menginginkan gigi belakang ditambal dengan menggunakan komposit.

Penambalan komposit gigi anterior

Jika lubang sudah mencapai dentin dan pasien mengeluhkan rasa nyeri saat sore atau malam, maka ada baiknya dilakukan penambalan sementara yang di dalamnya diberikan kapas pereda nyeri. Bahan tambal sementara ada yang berwarna putih dan merah muda. Jika gigi anterior yang berlubang, maka akan ditambal dengan warna putih yang lebih putih daripada warna gigi. Pasien diminta kontrol kembali dalam satu minggu. Jika pasien tidak memiliki keluhan, maka tambalan sementara dibongkar dan kapas diambil. Lalu dilanjutkan dengan penambalan permanen. 

Bagian gigi jika dilihat dari potongan horizontal. Lubang gigi pada dentin, enamel, dan saluran akar.

Jika pasien masih memiliki keluhan rasa nyeri setelah seminggu diberikan obat, maka berarti lubangnya sudah mencapai kamar pulpa, yang mana harus dilakukan devitalisasi, atau mematikan saraf. Tujuannya agar infeksi bakterinya terhenti. Proses mematikan saraf dilakukan dengan memasukan obat ke dalam saluran akar, ditambah kapas yang telah diberikan cairan pereda nyeri, lalu ditutup dengan tambalan sementara. Pasien diminta kontrol 1 minggu setelahnya. Saat kontrol, tambalan lama dilepas, kapas lama dibuang, lalu dilakukan sterilisasi pada saluran akar gigi dengan memasukan kapas yang diberikan cairan obat berbeda. Lalu kontrol setiap 7 hari sampai saluran akar steril dan dilanjutkan dengan tambal permanen.


Perbedaan tambalan sementara dan permanen, berdasarkan pada diagnosa dan rencana perawatan, bahan yang digunakan juga berbeda. Jangan membiarkan gigi berlubang terlalu dalam, semakin dalam lubang pada gigi, semakin banyak uang, waktu, dan tenaga yang keluar lebih banyak untuk memperbaikinya.


Muara Maruwei 1, 5 Oktober 2024

  1. Nis

#30DWC #30DWCJilid47 #Day25

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit