Posts

Showing posts from 2012

Aku, Kamu, atau Kita yang Tidak Peka?  (Part 1)

Namaku Rina, aku ingin bercerita sedikit tentang aku, tentang kamu. Tentang kita… yang dahulu tentunya, bukan kita yang saat ini. Mengenai tentang peka atau tidaknya kita saat itu. Aku tidak mengerti apa yang ada di pikiranmu, dahulu. Kamu repot-repot meninggalkan ekstrakulikulermu yang sedang mengadakan lomba itu, hanya untuk mengantarkan helmku yang kau pinjam. Dan kemudian, kamu ketika aku bercerita kepadamu bahwa hari itu hampir hujan, kau pun menghalangiku untuk berangkat les hanya untuk mengantarkanku. Pada akhirnnya aku sudah terlambat dan aku pun meninggalkanmu. Setelah selesai les kau pun berulang kali bertanya padaku apakah aku ingin dijemput olehmu atau tidak. Dan aku menjawab tidak, karena saat itu aku tidak ingin merepotkanmu karena jarak tempat lesku yang sangat jauh. Mengapa aku tidak mau diantar jemput les olehmu? Mengapa kamu mau mengantar jemputku? Aku pun tidak mengerti, mengapa kamu datang ke rumahku setelah selesai bimbingan belajar pada

You don't have to say that!

Good night guys. Well, I have just leave the Kampung Rambutan Bus Station. Now, I will tell you a story about my experience this night. Okay. First. I entered into Kampung Rambutan bus station, and there was a sopir or maybe his assistant who is so arrogant. Saya sarankan Anda untuk pergi naik bus malam-malam, karena Terminal Kampung Rambutan sangatlah kejam, terlebih di malam hari, terutama jika Anda seorang wanita. After that, when I was sitting on the chair and wanted to close your eyes because of tiredness, a beggar came to me. I really didn't know if he is a beggar. His appereance didn't look alike a beggar, but I looked into his foot, well, there is something different in his foot. I'm really sorry, I've no one 'uang receh' , and I said, "Maaf, saya tidak ada uang receh." sembari tersenyum dan lemabaikan tangan dengan tujuan sopan. But, he was angry and said to me, "ANDA PAKE JILBABKAN? SESUAIKAN DONG HATI DENGAN PENAMPILANNYA

I Have My Own Dream, Mom

Good night, pals. What's up, baby? I hope you are on the right way to make your dream come true. Well, as you know, I couldn't manage the time. Like now, I feels bored to make a presentation for the day after tomorrow. I'm so lazy , maybe? But, I must be a good dentist, get a great IP or IPK, and maybe get the scholarship to make my family proud of me. It is not easy, right? I wanna to be a better me. I wanna be a real good girl which the way to walk is so haugthy, smart student without study. LOL that's impossible, because in dentistry you must study hard or you will kicked out! Okay, I know if I'm so oddly now. I feels like I can't stand this anymore. I wanna out! I wanna be a person that I want to be! Not from my mother at all! I'm oke when I went to science class because my parents wanted me to be there, even though I choose social class. I choose dentistry for the college. And I'm fine! I'm not kid anymore mom! I HA

Rindu

Rindu itu hadir ketika kau tak lagi di sisiku. Aku takkan mampu mengungkapkan sebuah kata lagi. Sesungguhnya, aku merindukanmu. Sesungguhnya, aku sangat merindukanmu.... Kuulangi sekali lagi, sangat merindukanmu......... Saat ini, penulis sedang dalam puncak rindunya  (pake banget)  dengan seseorang nun jauh di Kalisari sana. Oh maaf, aku tak tahu pasti tempat tinggalmu yang sekarang. Kamu yang tiada kabarnya semenjak wisuda itu...................... #kabur #okesip Dan ketika gengsi pun mengalahkan segalanya. Apakah kabarmu hari ini? Bagaimanakah rupamu saat ini? Apakah seperti tiga bulan yang lalu? Saat terakhir kali kita bertatap muka. Bahkan tanpa sepatah katapun. Apakah kamu sudah menemukan tambatan hatimu? Apakah kamu sudah menduduki bangku kuliah, sama sepertiku? Apakah kamu hanya berdiam diri, menunggu berlalunya satu tahun yang terasa lama bagimu tapi terlalu cepat bagiku? Apakah kamu, ya, apakah kamu masih seperti kamu yang d

It's so.......

Image
Selamat malam dunia :) Yaps malam ini saya online ngebloging sambil membuat tugas PAB FKG Unpad 2012 ini. Sambil menyelam minum airlah~ Tadi baru sedikit-sedikit nanya sama drg.Elista wali murid Bunda eh gatau deng mungkin temennya Bunda kali. Tadinya mau ngelanjutin buat tugas, tapiii....... contohnya di ambil pinjem sama Hanafi , si cowok Surakarta temen sekelompok gue itu . Yoweslah aku ya sing ngerjain yang lain saja. ---------------------------------------------------------------------------- Sebenarnya gatau mau ngepost apa tetapi di sini saya sangat bosan sekali, gak ada Dechan alias Nayla yang biasanya gue gangguin. Gue dan Nayla {} Nayla dan Bunda xoxo Sepi saupa, sepi saupi. Mau banget kenalan nyamperin temen sebelah kamar gue. Oiya kamar gue kamar nomor 26, letaknya di sebelah sebelahnya tangga. Entah kenapa di Unpad ini gue dikelilingi angka berbelakang 6 terus. Entah kelompok PRABU lah, angka belakang KTM lah, sampe-sampe kamar kos juga belakangny

JATINANGOOOR!!! :D

Image
Selamat malam kawan-kawan :) Malam ini adalah malam minggu dan kalian tau? Aku sendirian di dalam kamar kosan ini hanya ditemani oleh laptop, lemari, kasur, dispenser, cucian kotor, tugas buat PAB (semacam ospek untuk anak FKG Unpad), televisi yang ternyata kata bapak penjaga kosnya gak bisa nyala kecuali memakai televisi kabel, kamar mandi dan sebagainya. Huffffftttttthhhhh... </3 Agak miris sih, apalagi tadi bunda menelepon, katanya Adek Nayla kangen. Dan... air mataku pun menetes perlahan. Aduh kangen rumah nih. :") Lumayan kangen sih sama mereka, apalagi tadi setelah technical meeting yang agak cukup sangat melelahkan, oke ini pemborosan kata. Gue baru aja pindahan kemaren siang, dari Jakarta berangkat pukul setengah 9 pagi, sampai di Jatinangor, yang sangat amat panas ketika siang hari, pukul 12 siang dikarenakan macet di pintu keluar tol Jati Bening. Setelah sampaiiii jeng jeng...gue pun langsung berberes kamar. Oh iya, penasaran gak sama kamar gue? Penasaran

Tero :)

Image
B 2011 WJ Lihat mobil dan bonekanya. Jangan lihat orangnya. Awas nanti naksir! Yang ini sahabat gue lagi belajar nyetir. Big thanks to my beloved mother and especially my beloved father who give me this car. I gave him name, Tero. Although he is second, I love him so much <3 Jadi, mobil ini adalah warisan dari ayah, asalkan bisa memakainya dengan baik, rapi, terjaga, dan tidak merusaknya ya..silakan dipakai saja :) tetapi berhubung adik saya belum bisa menyetir semua. Ya saya pakai saja untuk sarana transportasi saya. Oh iya, mobil ini juga sering dipakai teman-teman saya untuk belajar mobil, seperti contohnya manusia di atas, sahabat saya. Dan tak jarang pula mobil ini disetirin samaaa...yaaa sama... samaaaa... orang handal yang mengajarkan saya untuk belajar mengendarai mobil dengan baik, benar, serta elegan. Walaupun bukan dia yang mengajarkan saya mengendarai sebuah mobil, melainkan ayah saya, tetapi dia itu mengajarkan saya agar menjaga jarak di kanan ser

Akhir Perjuangan Ini.

Image
Lebih dari setahun , kupendam rasa ini . Perihku ini telah tertutupi . Aku rapuh , aku lemah . Ini senyum palsuku kawan . Tahukah kalian? Ini rasaku ! Bukan rasamu ! Aku tak ingin kalian memiliki rasa ini ! Rasa ini tidak biasa , tidak pula luar biasa . Hanyalah aku yang mengerti akan rasa itu. Karena akulah sang terpilih ! Tetapi jangan kau kira aku senang karena hal ini. Aku sedih, aku terluka. Semakin sering kata terucap  darimu. Luka itupun terus mendalam. Dan seiring pedih menyayat kalbu. Detik demi detik . Minggu datang silih berganti . Waktu pun terus berjalan . Tak pernah sekalipun berhenti berputar atau bahkan terulang kembali. Mengapa ? Mengapa perasaan ini tak kunjung memudar ? Aku merasa lelah. Aku terlampau frustasi menghadapi semua ini. Dan, tanpa aku sadari dan aku sangka. Ia datang tiba-tiba. Beserta segenap janjinya , ia akan membiarkanku terbebas d

Sepi.

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. Lurus kaku pohonan. Tak bergerak. Sampai ke puncak. Sepi memagut. Tak satu kuasa melepas-renggut. Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi. Tambah ini menanti, jadi mencekik. Memberat-mencekung pundak. Sampai binasa segala. Belum apa-apa. Udara bertuba. Setan bertempik. Ini sepi terus ada. Dan menanti.

Fanatic Fans.

Pertama-tama kali kumengenalmu, aku tak menyukaimu. Sikapmu berlebihan. Teramat sangat. Bahkan sampai saat inipun aku tak menyukaimu. Maaf. Bukannya aku jual mahal ataupun gengsi. Mungkin saja aku sedikit menyukaimu, aku sedikit berharap padamu. Tetapi, setelah aku bertanya pada sahabatku. Ia justru bertanya balik padaku, " Apakah kamu nyaman dengannya? Sreg tidak? Kalau biasa saja diamkan saja ia, daripada cinta itu dipaksa ." Hal itulah yang membuatku sadar, aku tidak menyukaimu sedikitpun. Aku tidak bisa menerimamu untuk berada disisiku. Sisi hatiku yang kosong ini, yang sebelumnya telah ada seseorang yang sangat aku kagumi serta ku sukai dengan sepuh hati. Iya, aku menyadarinya. Semua ini memang salahku. Aku tidak sengaja memanggilmu dengan kata itu. Aku hanya ingin mengetesmu. Melihat kamu itu orang yang seperti apa. Bagaimana tanggapanmu. Apakah menanggapiku ataukah menjauhiku. Dan hasilnya... Yah kamu justru malah memanggilmu dengan sebutan itu.

Seuntai Kata untukmu :)

Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu. Sampai sekarang aku belum mengatakannya karena..... yah, karena berbagai alasan. Dan alasan utamanya adalah karena aku takut. Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Tersenyum padaku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpan selamanya . Entah bagaimana reaksimu nanti setelah mendengarnya. Aku hanya berharap satu hal padamu.           Jangan pergi dariku,           tetaplah di sisiku. Prolog dalam "Spring in London" karya Ilana Tan

Sin título

"You throw me away like a trash. I'm sorry for being rude"  This words from Ka Dina Naulita @dinamanurung "Hey, you successfully ruffled every single heart that you want, or do act like a messy man, don't you?"  And this words from Raysita Galuh @raysitagaluh Like this words. Sincerely, White Rose :)

Yang Terbaik Bagimu :)

Assalamualaikum. Selamat malam. Sebenarnya malam ini aku mau menulis cerita lagi. Sudah kubuat sih outline-nya, tinggal kuketik dan kupublish saja. Tapi apa daya malas ini melandaku. Malam ini aku sedang menonton Indonesia Idol, di RCTI. Mereka mengambil tema lagu didedikasikan untuk orang yang tersayang. Tiba-tiba aku teringat lagunya Ada Band , yang berjudul "Yang Terbaik Bagimu" . Mungkin ini terkesan berlebihan sekali, tapi jujur saja. Aku tidak pernah bisa melupakan semua memori tentang ayahku. YA, AKU MERINDUKANMU AYAH! AKU SAYANG AYAH Aku kehilangan sosok ksatria dalam hidupku. Aku kehilangan canda serta tawamu . Dan, semua itu tak terasa ketika Engkau telah meninggalkanku selama hampir 10 bulan ini, yah. Terkadang, aku sering menangisimu kala malam tiba. Tetapi aku sadar, percuma saja aku menangis darah, karena hal itu tak akan mengembalikan ayah dihadapanmu, Nis. AKU SAYANG AYAH Tetapi aku yakin, Allah, Tuhanku, lebih menyayangi Beliau di

Wednesday.

Selamat malam. Malam hari ini gue gak akan mendongeng dengan aku kamu. Halah, lemah sekali kesannya. Tapi jujur loh, cerita-cerita yang akan gue publikasiin itu bukan hanya cerita asli curahan hati gue serta gue edit dan gue ganti nama, tempat, waktu kejadiannya. BUT, THIS IS ONLY STORY! Oke, jadi jangan kekecoh ya kawan :) Now, I'll tell you about my first day on my holiday. Yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu because I was so lazy to write it. Pertamanya kan emang anak-anak (Via, Santi, Eno, dan kawan-kawan) wanna spent a night in my house when holidays came to us, after national examine maybe. And then, yeah! That was the right time for us! Kamisnya anak-anak udah nanyain kan, " kapan mau nginep di rumah Aninis?" Okay, sebelumnya nama panggilan gue itu Ninis tapi karena Ade gue yang paling kecil, her name is Nayla couldn't calo me with "KAKA" so she called me "AA". After thaaaaat.... Semuanya manggil gue Anis, kalo gak A, apapu

Tentang Kamu :)

Hai. Selamat malam. Aku pikir kamu sudah terlelap bersama hembusan dan dinginnya angin malam. Atau mungkin saja bintang- bintang sedang meninabobokan dirimu, menyanyi dengan segenap cintanya untukmu. Dan mungkin saja alam bawah sadarmu itu telah menjadikan kamu seorang polisi, sang penegak hukum nan gagah berani yang melawan segala macam jenis kejahatan serta menegakkan keadilan. Eh tunggu, aku bahkan tak tahu-menahu apa cita-citamu yang sesungguhnya. Aku pikir.... Aku pikir.... Ah! Aku terlalu banyak berpikir! Semua itu hanya pikiranku saja. Aku bukan Tuhan yang mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh makhluk-Nya. Aku juga bukan sang Dewi yang konon menurut legenda adalah makhluk yang bisa menciptakan tubuh serta hati manusia, sejenis Tuhan sepertinya. Bagaimanapun juga, aku bukanlah seorang peramal yang cukup dengan memejamkan mata sudah dapat mengetahui dimana kamu, bersama siapa, dan sedang melakukan hal apa. Aku itu adalah... Aku! Aku hanyalah aku! Yang

Sepucuk Surat untukmu.

Jauh di dalam sana, masih ku ukir namamu. Terkadang, bibir ini terucap seuntai nama. Nama yang indah, menyejukkan kalbuku. Nama itu...adalah namamu. Maaf aku selalu mengingat namamu. Dan aku selalu ingin mengetahui arti dibalik dua kata itu. Karena aku.. Aku adalah penggemarmu. Aku pengagum beratmu. Aku penyuka dirimu. Dan ketika namaku tak sengaja kausebut, jantungku berhenti berdetak barang sedetik. Garis wajahmu. Wajah indahmu. Kaki panjangmu. Tinggi badanmu. Rambut cepakmu. Alismu yang tebal. Senyum simpulmu. Tetesan keringatmu. Matamu yang hilang jika tertawa. Badanmu yang melayang jika berlari. Bahkan aku akan selalu mengingat, bagaimana cara kau memanggil namaku. Caramu tersenyum padaku. Caramu berbicara padaku. Semuanya! Ya semuanya! Aku bahkan tak bisa menuliskan semua tentangmu. Mengingatmu, bisa membuatku terbang ke langit ke tujuh. Tuhan terima kasih. Makhluk ciptaan-Mu ini telah membuatku lebih ima

National Examine.

Assalamualaikum.wr.wb Hallo guys, I come back. Huuffthh, it is soooo looongggg time, I didn't write in this blog. And I'm missing every moment while I write something. Okay, first. This day I've done my my my FINAL EXAMINE a.k.a National Examination atau Ujian Nasional. Yups, ini hari terakhir ujian dannnn.... Biologinya super susah T___T Haduuh, terkadang gue sering memikirkan, "Gimana lo mau jadi dokter kalo nilai biologi lo di ijazah cuma 7." Huaaaaa *kembali nangis* Kita flashback ke first day of final examine. That was Indonesian language. Yeah, that's my native language, because my mother speaks with it. Buuttt... It is uneasy! If you thought that Indonesian is the most easy lesson, you were big wrong! Itu gak segampang yang lo pikirkan kawan. Dan kalian harus tahu! Tidur pas un itu rasanya kayaaaakkk sesuatu banget deh . Gak pernah kan lo? Next day, English and Physic. Oh God. Bahasa Inggris-nya bisa dibilang hancur bingit, I've a li