The Real Story bout Ayah


Ayah mungkin bukan satu-satunya lelaki keren di dunia ini.


     Bagi Ayah, mungkin ia bukan yang terbaik, tapi Ayah selalu berusaha menjadi yang terbaik versinya. Sehina apapun Ayah di mata orang lain, Ayah selalu menjadi yang terbaik di mataku. Aku menyayangi Ayah dengan segala kekurangannya. Mengatakan hal ini di saat Beliau sudah tiada bukan merupakan sebuah keterlambatan.

     Laki-laki itu harus rajin solat di masjid. Ini prinsip yang selalu Ayah ajarkan pada adikku.

     Bagiku, lelaki harus bisa memimpin. Hal ini jelas sekali terlihat dari track record Ayah, saat Ayah mahasiswa sampai ia sudah bekerja. Harus bisa memimpin diri sendiri dan rumah tangga juga tentunya.

     Laki-laki harus sabar dan lemah lembut. Ayah selalu menasihatiku dengan sabar dan perlahan, kecuali jika kenakalanku sudah melewati batas.

     Di samping itu, mereka harus kuat. Aku juga menemukan hal ini pada diri Ayah. Berangkat subuh, pulang isya, lembur sampai tengah malam di rumah. Ayah tidak pernah menunjukkan kelemahannya di hadapanku.

     Sampai suatu ketika aku melihat Ayah menangis.... Konsep lelaki kuat itu terpatahkan kala aku melihat air mata mengalir dari kantung air matanya.

     Mungkin Ayah pernah menangis di sepertiga malamnya. Namun hal ini tidak pernah terekam oleh kenanganku. Salah satu memori yang terus berputar dalam otakku adalah saat ia menitikan air mata setelah solat isya berjamaah di rumah. Rasa sakit yang tak tertahankan, tergantikan oleh derai air mata. Tangisan pertama dan terakhir yang kuketahui. Penderitaannya selama satu tahun terakhir, terangkum dalam tangisnya.

     Bismillah. InshaAllah kita bertemu kembali di syurga-Nya, Yah! Robbigfirlii waliwalidayya warhamhuma.



     ps. If you still have father, or mother, or both of them, sayangi mereka, penuhi segala keinginan mereka, sebelum hal terbaik yang dapat lo lakukan hanya mendoakannya. Karena rasa sesal belum banyak berbakti pada orang tua itu bisa menghantui kita selama sisa usia kita. Btw, gue juga masih terus belajar buat berbakti pada orang tua kok.


Bandung, 5 Oktober 17
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah