Curhat: Seminaris Orthodonsia

Hampir dua minggu yang lalu, gue maju sebagai seminaris orthodonsia. Bersama Nata si Sutil dan Dini. Tau gak? Seharusnya gue sekelompok sama Osin dan Bibil loh.

Jadi begini ceritanya…..

Di FKG Unpad, terdapat requirement menghadiri seminar dan menjadi seminaris di setiap departemen. Saat ini, gue sedang menjalani putaran seminar orthodonsia selama dua bulan lebih. Orthodonsia adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memperbaiki susunan gigi-geligi yang tidak beraturan, sehingga diperoleh oklusi yang sempurna dan senyum yang menawan. Pernah mendengar istilah behel? Yap, behel adalah produk dari Departemen Orthodonsia.

Gue mendapatkan jadwal presentasi pada Jumat, 27 Oktober 2017. Namun, karena pada waktu itu gue sangat yakin bahwa gue akan lolos sebuah forum kepemudaan, jadi gue menukar jadwal dengan Alia, agar gue bisa seminar terlebih dahulu, dan di tanggal tersebut gue bisa bolos. HAHA. Ternyata Allah gak memperbolehkan gue untuk bolos seminar. Bahasan ini bakalan panjang kalo gue tulis di sini, suatu saat akan gue ceritain hal ini di sini.

Gue sudah tuker kelompok sama Alia, ternyata gue gak lolos. Alhasil sebagai perempuan yang (berusaha) teguh pendirian dan tidak ingin terlihat plin plan. Akhirnya gue memutuskan untuk tetap bertukar kelompok. Awalnya mager bales chat grup baru, seminggu kemudian baru gue bales. Lama kelamaan, gue pun terbiasa dengan kelompok baru gue. Bahkan gue sangat bahagia sekelompok dengan Sutil dan Dini. Pertama, karena mereka super rajin. Kedua, mereka rempong. Gue suka dengan suasana rempong. Lah…..


Allah juga punya plan super dibalik tidak lolosnya gue.


Pertama, gue bercita-cita ingin menjadi moderator di putaran seminar orto. Allah mengabulkan impian gue ini. Cetek sih mimpinya, tapi gapapalah, kemarin jadi moderator seminar orto yang pesertanya hanya 50 orang, tahun depan inshaAllah jadi moderator beberapa orang pembicara keren yang pesertanya ratusan orang. Amiiin ya Rabb.

Kedua, gue mendapatkan pembimbing seorang kepala departemen. Such an honour bangeeet. Ditambah lagi dokternya baik parah. Even cara berbicaranya terlihat galak, tapi gue tau itu agar Beliau terlihat tegas dan berwibawa. Dokter gigi Endah namanya. Kami mengetahui bahwa Beliau supeeeer sibuk, tapi Beliau memberi kesempatan kami untuk bimbingan selagi Beliau lagi ada waktu kosong. So kind, kaan? Totalnya kami sudah bimbingan dengan Beliau 2x, yang ketiga dibatalkan karena kami bingung mau bertanya apa lagi. Soalnya inshaAllah sudah pahami semua materi kami. Shyombong. Memang sih Beliau tidak menjelaskan satu persatu kalimat di buku Proffit, tapi Beliau menjelaskan secara detail apa-apa yang tidak kami pahami. Ketika pertama kali bimbingan dengan Beliau, “Yak, jadi apa yang ingin kalian tanyakan?” Awalnya kami ragu bertanya, takut diminta untuk mencari jawaban sendiri. Tetapi gue tidak ingin pertanyaan gue terpendam dalam hati, jadi lebih diungkapkan, daripada menyesal di kemudian hari….. #ambigu.

Ketiga, gak ada sih. Lebay aja nulis tiga supaya terlihat ganjil. Allah menyukai angka ganjil. Kalo gue sih sukanya kamu.


Intinya, alhamdulillahirobbilalamiin, gue bisa mencoret satu requirement seminaris gue. Semoga seminaris-seminaris lainnya segera menyusul. Bismillah. Yuk, pelan-pelan. Diselesaiin satu persatu, Nis. Biar tahun depan bisa sumpah dokter, Amiiin.

Oiya, semoga presentasi gue bukan hanya sebagai penuntas requirement teman-teman ya! Tapi juga berguna bagi teman-teman di kemudian hari.


Bandung, 24 Oktober 2017
-White Rose-

Comments

Popular posts from this blog

Aku ingin Tinggal di Istana

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit