After Nusantara Sehat, What’s Next?

Judul kali ini akan membicarakan masa depan. Masa yang masih dalam perencanaan dalam kehidupan aku. Bagian ini yang paling aku senangi dalam hidup. Aku ini orang planning, aku senang merencanakan, walaupun rencanaku masih ada yang tidak berjalan sempurna.


Kontrak Penugasan Khusus Nusantara Sehat yaitu selama dua tahun. Lalu, apa yang akan aku lakukan selama tahun-tahun ke depan setelah kontrakku berakhir? Jujur aku masih bingung. Namun yang pasti akan aku lakukan, aku ingin melanjutkan sekolah spesialis (atau magister). Yang pasti harus dengan bantuan beasiswa, karena jujur untuk melanjutkan sekolah lagi, aku membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di usiaku yang kepala tiga di tahun depan, tidak mungkin lagi aku meminta tolong Bunda untuk membiayai kuliahku. Aku sudah tidak tega lagi meminta Bunda mengeluarkan uang untukku. Sekolah lanjutan ini, masih dalam tahapan perencanaan. Karena waktunya tidak sebentar, butuh sekitar dua sampai lima tahun untuk memperpanjang gelar. Jujur, niatku untuk sekolah lagi bukan untuk memperpanjang gelar, tapi karena aku senang menuntut ilmu. Aku haus akan ilmu baru.

LPDP adalah target utamaku. Maka selama dua tahun ini, aku menargetkan untuk membuat inovasi yang akan aku jadikan bahan untuk memperkaya diriku. Mungkin terdengar klise, namun aku yakin apa yang aku targetkan akan tercapai jika kita bersungguh-sungguh dalam mempersiapkannya.

Di usia tiga puluh tahun, tentu saja aku ingin sekali memiliki pendamping hidup. Jujur, lelah sekali hidup sendiri. Tapi, alasan aku ingin menikah bukan karena lelah hidup sendiri, aku ingin menikah karena aku ingin beribadah sepanjang sisa usiaku. Di usia yang hampir kepala tiga ini, keinginan untuk menikah semakin kecil, aku lebih bersemangat untuk mencapai karir yang lebih tinggi. Mungkin inilah yang sering dikatakan oleh orang tua jaman dahulu, “Jangan lupa menikah, nanti keasyikan kerja jadi lupa menikah.” Iya, betul. Bekerja, lalu mendapatkan gaji dan menghabiskannya seorang diri itu betul-betul membuat diri ini senang dan bahagia. Rasanya begitu puas, ketika diri ini berhasil mendapatkan hal-hal yang sebelumnya belum pernah kita dapatkan. Seperti membeli telepon genggam baru, laptop, kendaraan pribadi, bahkan rumah. Hati ini begitu puas ketika berhasil membeli suatu barang hasil jerih payah, usaha, dan keringat diri sendiri.

Semoga segala keinginanku di tahun depan, berjalan sesuai dengan yang aku rencakan. Tentu saja rencana ini tidak akan berjalan jika Allah tidak mengizinkan. Ya Allah, tolong ridhoi jalanku. Amiin.

Muara Maruwei 1, 6 Juni 2023
-nisrinaqotrun-
#30DWC #30DWCJilis42 #Day26

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah