Posts

Showing posts from May, 2023

Nusantara Sehat : Bisakah Menjadi Pegawai Tetap?

Halo! Beberapa hari ini gue memiliki hutang tulisan yang di upload ke sosial media. Alasannya tentu saja karena kendala sinyal yang membuat pikiran dan hati menjadi membara. Seharian kemarin gue tidak berangkat ke Puskesmas, yang artinya seharian kemarin gue tidak mendapatkan sinyal. Sedih sekali rasanya karena faktor yang mempersulit bukan diri sendiri, tapi faktor eksternal. Oke, tema hari ini akan membahas mengenai jawaban dari: “ Apakah setelah Purna Tugas Nusantara Sehat dapat menjadi Pegawai Tetap di Puskesmas Penempatan?” Jawabannya tentu saja bisa. Jika di Puskesmas penempatan kamu belum ada tenaga kesehatan yang sama seperti kamu.  Yah, selesai dong tulisan ini karena sudah ada jawaban pasti. Tentu saja belum. Gue mau menjelaskan banyak hal mengenai  Penugasan Khusus Nusantara Sehat. Para peserta Penugasan Khusus Nusantara Sehat dapat mengundurkan diri di tengah penugasan jika lolos dalam tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dimanapun penempatannya. Tidak diharuskan untuk

Nusantara Sehat : Berapa Insentifnya?

Hai! Tulisan ini mungkin adalah tulisan yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar calon peserta Penugasan Khusus Nusantara Sehat. Tema tulisan kali ini adalah seberapa besar insetif yang diterima oleh para peserta Nusantara Sehat. Atau yang lebih enak didengar, yaitu gaji peserta Nusantara Sehat. Besaran insentif peserta Nusantara Sehat terbagi menjadi beberapa kategori yang diurutkan berdasarkan jenjang pendidikannya serta kriteria penempatannya. Jika diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan, maka Dokter dan dokter gigi menempati perolehan insentif tertinggi. Lalu disusul oleh S1 yang memiliki profesi lainnya selain dokter atau dokter gigi, contohnya apoteker atau ners. Di bawahnya lagi untuk S1 dan DIV. Menempati urutan terakhir, yaitu D3 dan tenaga kesehatan lainnya. Jika diurutkan berdasarkan kriteria penempatannya, maka kriteria penempatan sangat terpencil akan mendapatkan insentif yang lebih besar pula dibandingkan kriteria terpencil. Kriteria terpencil akan mendapatkan ins

Nusantara Sehat : Apa Saja yang Dikerjakan?

Hai! Tulisan hari ini akan membahas mengenai apa saja yang dikerjakan oleh para peserta Penugasan Khusus Nusantara Sehat di lokasi penempatan masing-masing. Gue mau mengingatkan kembali, tenaga kesehatan yang dapat menjadi peserta Penugasan Khusus Nusantara Sehat, yaitu dokter, dokter gigi, analis kesehatan, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, dan apoteker. Masing-masing tenaga kesehatan yang gue sebutkan di atas memiliki tugasnya masing-masing. Tugas yang paling penting adalah melakukan pelayanan dalam gedung kepada pasien sesuai dengan profesinya masing-masing. Namun, disamping melakukan pelayanan di dalam gedung, terdapat pula pelayanan di luar gedung. Biasanya disebut dengan UKM, upaya kesehatan masyarakat. Sedangkan pelayanan dalam gedung disebut UKP, upaya kesehatan perorangan. Karena pelayanannya memang ditujukan kepada individu. Contoh kegiatan UKM antara lain, posyandu, pelayanan ante natal care (ANC), penyuluhan kader posyandu dan posbindu, atau penyuluhan kesehatan gigi d

30 Days Writing Challange: Apa kendalanya?

Halo! Tulisan ini sudah gue tulis pada hari yang seharusnya. Kendala yang gue hadapi terhadap 30 Days Writing Challange (30 DWC), bukan karena tidak memiliki topik menulis. Gue sudah membuat kerangka berpikir selama tiga puluh hari. Gue sudah membuat tema perhari beserta rincian apa saja yang mau gue tuliskan. Walaupun gue tidak ikut kuis yang diadakan oleh panitia. Biarkanlah. Karena saat ini tujuan gue menulis bukan untuk mendapatkan poin, karena gue ingin memiliki rekam jejak selama gue Nusantara Sehat. Tentu saja gue senang dan bahagia jika mendapatkan poin. Guepun senang bersaing. Buat gue saat ini 30 DWC adalah tools buat gue untuk mendapatkan tujuan gue, membuat rekam jejak tulisan selama hidup di pelosok Kalimantan Tengah. 30 DWC hadir dan membantu gue menyalurkan tulisan gue. Mungkin kalau tidak ada 30 DWC, kenangan gue selama di Kalimantan Tengah, ide-ide gue yang meraung di kepala gue, akan hilang begitu saja di telan waktu. Salah satu kendala yang gue alami saat menulis a

Nusantara Sehat : Pilih Lokus, Terpencil atau Sangat Terpencil?

Sesuai dengan judul yang gue berikan, pilih lokus yang terpencil atau sangat terpencil? Namun sebelumnya gue harus menjelaskan mengenai apa itu lokus. Lokus adalah lokasi penempatan yang dibutuhkan oleh Puskesmas pada saat rekrutmen. Terdapat dua kriteria, yaitu terpencil dan sangat terpencil. Apakah bedanya? Sebenarnya gue kurang mengerti perbedaan kriteria sangat terpencil dan terpencil secara jelas, karena memang dari pihak Kementrian Kesehatan tidak memberikan informasi yang jelas selain perbedaan pada insentif tenaga kesehatan. Namun, dari beberapa hal yang sudah gue pelajari dan pahami, untuk kriteria sangat terpencil memiliki tidak memiliki akses listrik, air bersih, dan sinyal internet yang memadai. Ditambah jarak tempuh dari kota terdekat menuju desa yang memerlukan waktu lebih dari tiga jam perjalanan. Contohnya penempatan gue ini harusnya masuk ke kriteria sangat terpencil, karena tidak ada listrik, air bersih, serta sinyal yang memadai. Sedangkan untuk kriteria terpencil ha

Nusantara Sehat: Pendidikan dan Latihan

Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan cukup banyak. Paling banyak materi mengenai Puskesmas, karena penempatannya pada Puskesmas daerah terpencil maupun sangat terpencil. Saat Diklat Penugasan Khusus Nusantara Sehat Periode 40 bulan November kemarin, dilakukan penuh secara daring. Diklat periode gue di fasilitasi oleh Balai Pelatihan Kesehatan (BaPelKes) Semarang. Salah satu teman gue yang diklatnya di fasilitasi oleh BaPelKes Batam, dia tidak sepenuhnya melakukan diklat daring, namun ada luring juga. Jadi dia berangkat ke Batam untuk melaksanakan diklat pada hari-hari terakhir, baru diberangkatkan menuju tempat lokasi penempatan. Penentuan daring atau luring atau pun keduanya, di tentukan oleh Balai Pelatihan Kesehatan masing-masing kelompok. Diklat diadakan setiap hari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00. Semua waktu yang gue sebutkan di sini mengacu pada waktu indonesia bagian barat ya. Maksimal pada pukul 07.45 gue sudah ha

Nusantara Sehat: Teknis Rekrutmen Bagian 2

Halo! Lanjut lagi tulisan hari ini membahas mengenai teknis rekrutmen Penugasan Khusus Nusantara Sehat, yang belum selesai. Setelah tahap seleksi berkas dan psikotes. Ada dua tahapan lagi yang belum dibahas, yaitu Leaderless Group Disscussion atau LGD serta interview atau wawancara.  Check this out! Tahapan ketiga adalah  Leaderless Group Disscussion  atau LGD. Setelah selesai psikotes, maka kamu harus mengikuti LGD . Psikotes dan LGD ini dilakukan pada hari yang berbeda. Sedangkan LGD dan interview dilakukan pada hari yang sama. Sesuai arti dalam Bahasa Indonesia, LGD ini tidak ada pemimpinnya. Dibutuhkan inisiatif yang tinggi dari peserta untuk memimpin kelompok diskusi tersebut. Satu kelompok terdiri dari 5-6 orang serta terdapat satu orang penilai dari pihak Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.  Penilai kami perempuan. Penilai tidak diperkenankan melakukan intervensi atau menyanggah atau membenarkan dari setiap jawaban para calon peserta. Penilai hanya memberikan pertanyaan s

Nusantara Sehat: Teknis Rekrutmen Bagian 1

Hari ini aku akan membahas teknis rekrutmen Nusantara Sehat. Tahapan dari rekrutmen Nusantara Sehat terdiri dari beberapa tahapan, antara lain seleksi berkas, psikotes, Leaderless Group Disscussion atau LGD, dan terakhir interview atau wawancara. Nah, di sini aku akan membahas tahapannya satu persatu. Tahap pertama, yaitu seleksi berkas.  Seperti yang sudah pernah aku bahas pada tulisan sebelumnya, ada beberapa berkas yang harus disiapkan dan dilengkapi, yaitu ijazah, transkrip nilai, kartu bpjs, kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan surat tanda registrasi. Untuk ijazah dan transkrip nilai, aku menggunakan ijazah dan transkrip nilai terakhir, yaitu saat profesi. Alasannya karena IPK-nya tinggi hahahahahahaha, bercanda. Ya, karena saat ini pekerjaanku membutuhkan gelar dokter gigi, bukan hanya seorang sarjana kedokteran gigi.  Semua berkas tersebut di foto atau di scan satu persatu, lalu di simpan dalam bentuk PDF, di beri nama drngan format: jenis berkas_nama lengkapmu. Untuk yang

Nusantara Sehat: Siapkan Mentalmu!

Hari ini gue mau menceritakan mengenai kesiapan mental sebelum berangkat Nusantara Sehat. Menurut gue kesehatan mental adalah salah satu hal yang harus matang dalam persiapan menuju penempatan. Bahasan hari ini sedikit melenceng ya karena gue sedang membutuhkan asupan semangat dalam menghadapi tekanan mental Akreditasi Puskesmas. Yang paling utama adalah, para peserta pasti tidak pernah mengetahui bagaimana lokasi dan struktur bangunan Puskesmas, kecuali mereka merupakan warga asli daerah tersebut atau mempunyai saudara yang tinggal di daerah tersebut. Gue sempat kaget dan menangis karena lokasi Puskesmas Batu Bua yang terletak di wilayah terpencil. Sebenarnya bukan karena lokasi terpencil, tapi peran terbesar yang membuat mental gue drop adalah karena keterbatasan akses internet, akses listrik, serta akses air bersih. Maka dari itu, penting sekali untuk kamu yang akan mendaftar Penugasan Khusus Nusantara Sehat ini untuk survei atau mengetahui kabupaten yang akan kamu pilih. Kalau perl

Nikmati Setiap Prosesnya!

Image
  Sumber gambar dari Pinterest. Hari ini aku penuh sekali dengan agenda mengerjakan dokumen akreditasi. Akreditasi Puskesmas sangat menyita waktuku beberapa hari ini. Aku mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua mutu puskesmas beserta ketua upaya kesehatan perseorangan. Keduanya membuatku sangat tertekan. Menjadi penanggung jawab mutu saja membuatku tertekan, apalagi ditambah menjadi penanggung jawab pelayanan. Hal yang membuat aku tertekan adalah karena ekspektasiku terhadap hasil yang tinggi, sedangkan usahaku merasa belum maksimal. Aku ini baru pertama kali bekerja di Puskesmas, ya saat aku menginjakkan kaki di Kalimantan ini. Sebelumnya aku belum memiliki pengalaman sama sekali bekerja di Puskesmas manapun. Ternyata, beginilah rasanya bekerja di sektor pemerintahan. Dahulu, aku ingin sekali bekerja di sektor pemerintaha dengan jabatan struktural. Karena aku tidak mau praktik. Namun, ternyata setelah menjalani kehidupan praktik di klinik swasta maupun klinik yang bergabung dengan as

Nusantara Sehat: Persyaratan Rekrutmen

Hari ini masih akan membahas Nusantara Sehat. Namun, kali ini gue akan memfokuskan membahas mengenai persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh calon peserta Penugasan Khusus Nusantara Sehat. Persyaratan Pendaftaran, antara lain: 1. Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan memiliki Kartu Tanpa Penduduk. 2. Diutamakan berusia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi, dan 30 tahun untuk tenaga kesehatan lain. 3. Tidak sedang menjalin kontrak dengan instansi swasta/pemerintah, tidak berkedudukan sebagai CASN, Calon Polri/TNI, maupun ASN, TNI, dan Polri. 4. Untuk peserta wanita yang hamil tidak diperkenankan 5. Sehat jasmani dan rohani 6. Bebas narkoba 7. Berkelakuan baik 8. Wajib memiliki Surat Tanda Registrasi yang berlaku 9. Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah di Indonesia sesuai dengan kebutuhan KemenKes 10. Berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dibuktikan dengan memiliki kartu BPJS Kesehatan. Persyaratan di atas bisa teman-teman baca di edaran yang ter

Nusantara Sehat: Tim atau Individu?

Saat ini namanya sudah berubah, Penugasan Khusus Nusantara Sehat. Program ini merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemenKes RI) yang sudah berjalan sejak tahun 2017. Penugasan Khusus Nusantara Sehat ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang masih terbatas di daerah terpencil maupun sangat terpencil. Sebuah program yang sangat inovatif, bukan? Terdapat dua pilihan formasi, tim atau individu. Dahulu sering disebut Nusantara Sehat Tim atau NST dan Nusantara Sehat Individu atau NSI. Untuk ke depannya gue akan menyebutkan singkatannya saja ya. Baik NST atau NSI sama saja keuntungannya, yang membedakannya hanya pada pendidikan dan latihan (diklat) sebelum keberangkatan. Untuk NST, diklat ditempuh selama tiga bulan. Sedangkan untuk NSI diklat ditempuh selama sebulan saja. Lantas, apakah yang membedakannya? Mengapa pendidikan NST lebih lama daripada NSI? Jika NST merupakan gabungan dari tujuh jenis profesi kesehatan, yaitu dokter, dokter gigi, apoteker,

Beras Belange ke Muara Maruwei 1

Alhamdulillah tidak terasa hari ini sudah hari ke tujuh gue menulis untuk tiga puluh hari tantangan menulis. Semoga konsisten sampai hari ke tiga puluh. Hari ini gue mau menceritakan mengenai pilihan moda transportasi dari Desa Beras Belange menuju Desa Muara Maruwei 1. Desa Muara Maruwei 1 berada di kaki Gunung Bondang. Desa ini berada pada jalur empat perusahaan batu bara. PT. MGM, PT. Adaro, PT. HPU, dan PT. SAB. Jika ada perusahaan lain yang belum disebutkan, guemohon  maaf karena belum gue cari di internet. Pelabuhan Beras Belange hampir mirip dengan Pelabuhan Muara Teweh, yang membedakan adalah tidak terdapat petugas loket, sehingga tidak ada informasi tarif seperti yang terdapat di Pelabuhan Muara Teweh. Travel, houling , truk kecil, sarana, sampai bus perusahaan bisa digunakan untuk mencapai Desa Muara Maruwei 1. Berikut penjelasannya: 1. Travel Travel merupakan moda transportasi yang paling nyaman menurut gue. Mulai dari mobil jenis Avanza, Xenia, Innova, yang biasa digunakan

Makanan di Kalimantan

Beras Belange merupakan salah satu pelabuhan kecil juga di pedalaman Kalimantan Tengah. Sebuah Desa di Kecamatan Laung Tuhup. Terdapat sekitar dua sampai tiga, lanting, rumah yang berada di tepi sungai di Desa Beras Belange.  Lanting inilah tempat kami biasa menunggu klotok atau speedboat untuk pergi menuju ke kecamatan lain. Di lanting ini terdapat warung kecil, bisanya kami minum kopi atau teh hangat, dan menyeduh indomie atau pentol, bakso tanpa kuah.  Di Kalimantan biasa menyebut bakso tanpa kuah dengan sebutan pentol. Mereka orang sini biasa makan pentol dengan menusukan tusuk gigi atau lidi ke bakso yang masih terdapat dalam panci. Biasanya satu pentol kecil seharga dua ribu rupiah, sedangkan pentol urat atau yang lebih besar seharga lima ribu rupiah. Sedangkan untuk penyebutan kata bakso memiliki makna bakso lengkap dengan kuah, mie kuning atau soun atau bihun, dan sayuran. Ah iya, biasanya mereka juga sering menambahkan tahu bakso ke dalam bakso mereka. Awalnya gue bingung. Lam

Pelabuhan Muara Teweh

Sebenarnya kemarin sudah gue spill sedikit mengenai Pelabuhan Muara Teweh. Pelabuhan ini berada di Kabupaten Barito Utara, Kecamatan Muara Teweh, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kalau yang ada dipikiran kamu pelabuhan itu seperti Pelabuhan Merak yang banyak kapal feri besar, banyak kendaraan roda empat atau roda dua yang mengantri masuk. Kamu harus mengubah pola pikirmu. Pelabuhan ini berisi perahu-perahu kecil yang berisikan sekitar 20-30 penumpang. Ada beragam jenis moda transportasi air di Kalimantan yang gue pernah naiki sampai saat ini, berikut urutannya mulai dari yang paling besar: 1. Kapal feri versi lite Kapal feri ini memuat satu mobil, mulai dari mobil pribadi sampai truk sedang juga bisa. Biaya sekali jalan kisaran 500.000 rupiah untuk jarak tempuh satu jam dari Beras Belange sampai Laung Tuhup. Tapi di Pelabuhan Muara Teweh ini tidak ada feri ini. 2. Speedboat Nah, ini dia perahu kecil yang gue pakai untuk pulang ke Maruwei. Perahu motor ini bisa berisi 20-30 orang dalam sek