Beras Belange ke Muara Maruwei 1

Alhamdulillah tidak terasa hari ini sudah hari ke tujuh gue menulis untuk tiga puluh hari tantangan menulis. Semoga konsisten sampai hari ke tiga puluh.

Hari ini gue mau menceritakan mengenai pilihan moda transportasi dari Desa Beras Belange menuju Desa Muara Maruwei 1. Desa Muara Maruwei 1 berada di kaki Gunung Bondang. Desa ini berada pada jalur empat perusahaan batu bara. PT. MGM, PT. Adaro, PT. HPU, dan PT. SAB. Jika ada perusahaan lain yang belum disebutkan, guemohon  maaf karena belum gue cari di internet.

Pelabuhan Beras Belange hampir mirip dengan Pelabuhan Muara Teweh, yang membedakan adalah tidak terdapat petugas loket, sehingga tidak ada informasi tarif seperti yang terdapat di Pelabuhan Muara Teweh.

Travel, houling, truk kecil, sarana, sampai bus perusahaan bisa digunakan untuk mencapai Desa Muara Maruwei 1. Berikut penjelasannya:

1. Travel
Travel merupakan moda transportasi yang paling nyaman menurut gue. Mulai dari mobil jenis Avanza, Xenia, Innova, yang biasa digunakan sopir travel untuk mengangkut penumpang. Biayanya sekitar 60.000 rupiah sampai ke depan rumah. Sangat cocok digunakan jika gue sedang membawa barang banyak sehabis mudik.

2. Houling dan Truk Kecil Pengangkut Batu Bara
Jujur gue belum pernah menggunakan houling. Namun, houling ini sama dengan truk pengangkut batu bara. Gue pernah naik truk pengangkut batu bara. Mobil ini besar sekali, sehingga untuk mencapai bangku penumpang perlu memanjat. Dua jenis mobil ini jika berangkat dari arah Beras Belange, maka tidak bermuatan batu bara. Jalan menuju Desa Muara Maruwei 1 menanjak, sehingga beban truk tidak terlalu berat, waktu tempuhnya pun lebih cepat. Sedangkan jika truk tersebut berangkat dari arah perusahaan, maka mereka bermuatan batu bara yang menyebabkan lebih lambat dalam berjalan dan memakan waktu tempuh yang lebih lama.

Hal yang menarik dari menaiki truk ini adalah tidak membayar biaya sepersen pun, alias gratis. Selain itu, truk ini beroperasi hampir 24 jam, kecuali pulul 12.00-13.00 dan 18.00-19.00. Truk ini juga memiliki air conditioner yang cukup dingin, sehingga tidak panas. Namun, jika terdapat dua penumpang atau lebih, salah satunya duduk di kursi penumpang dan sisanya duduk di tengah, di atas mesin. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam. Jadi, bisa dipastikan bokong akan terasa panas sekali selama itu. Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah keamanan bagi para penumpang truk. Sebenarnya menumpang truk perusahaan ini ilegal, karena jika terjadi kecelakaan maka akan menjadi kesalahan perusahaan. Tidak jarang juga perusahaan melakukan inspeksi dadakan di pagi hari untuk mencari para penumpang gelap ini.

3. Bus perusahaan
Bus yang disediakan oleh perusahaan HPU ini bisa digunakan gratis oleh penduduk di Kaki Gunung Bondang dan memang khusus disiapkan untuk penduduk sekitar. Namun, hal yang menjadi kekurangannya adalah bus ini tidak memiliki air conditioner, sehingga membuat penumpang lebih berkeringat jika hari terik dan tentu saja debu dari jalanan masuk ke dalam melalui jendela. Wajib menggunakan masker jika ingin naik bus. Bus ini juga memiliki jam operasional tertentu, yaitu pukul 08.45 sampai 09.00 dan pukul 12.45 sampai 13.00, serta hanya terdapat satu armada saja di setiap jam operasionalnya. Selain itu, harus berjalan menuju simpang Desa Muara Maruwei terlebih dahulu atau menuju simpang Beras Belange, karena mereka hanya melalui jalur utama saja.

4. Mobil Sarana
Maksud dari mobil sarana adalah mobil operasional perusahaan yang digunakan untuk mengangkut para pejabat perusahaan, maupun orang penting lainnya. Dari berbagai pilihan moda transportasi, mobil sarana ini menjadi pilihan terbaik gue. Selain mobil ini memiliki air conditioner, bisa mengangkut barang banyak di bagasinya, gratis, dan bisa menjalin relasi dan melakukan promosi dengan orang perusahaan. Namun tetap saja ada kekurangannya, mobil sarana tidak beroperasi pada pukul 17.00 ke atas, karena tentu saja pegawai perusahaan sudah pulang bekerja pada pukul segitu. Mobil perusahaan juga harus berjalan ke simpang desa terlebih dahulu.

Begitulah berbagai moda transportasi yang bisa gue gunakan untuk mencapai Desa Muara Maruwei 1. Sungguh, pengabdian ini akan selalu gue kenang seumur hidup gue.


Muara Maruwei 1, 17 Mei 2023
-nisrinaqotrun-
#30DWC #30DWCJilid42 #Day7

Comments

Popular posts from this blog

Hiduplah karena Ingin Hidup

Sepatu Favorit

Ini tentang Iman kepada Allah